Idi Amin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
k fix template using AWB
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 38:
Dengan kesadisannya dalam menghadapi pemberontakan atau kekacauan yang ditimbulkan oleh suku-suku pencuri ternak, kadang-kadang Idi Amin menggunakan pendekatan secara "kultural", misalnya terhadap Suku [[Karamajong]] yang belum mengenal busana.
 
Pada awal 1962, Letnan Amin sebagai komandan pleton dikirim ke [[Kenya]] barat laut untuk menghadapi suku pencuri ternak, [[Suku Turkana]]. Hanya saja suku Turkana sudah menggunakan senjata api. Beberapa pleton dari Company 'C' Kesatuan ke 4 KAR dikirim untuk menyerbu dan menyita persenjataannya. Semua berhasil kecuali Idi Amin. Malu karena kegagalannya, Idi Amin dan pasukannya kembali ke desa suku Turkana dan melakukan serangan yang membuahkan sukses, namuntetapi beberapa hari kemudian muncul protes dari Turkana karena ditemukan mayat-mayat di kubur-kubur dangkal.
 
[[Sir Walter Coults]], gubernur Uganda terakhir, ditelepon oleh Wakil Gubernur Kenya [[Sir Eric Griffith-Jones]] yang melaporkan terjadinya pembantaian terhadap suku Turkana yang melibatkan perwira militer Idi Amin. Namun, karena pertimbangan politik, Idi Amin tidak diajukan ke [[pengadilan]], berkat jasa Milton Obote yang beberapa bulan menjadi Perdana Menteri. Sir Walter Coults memperingatkan Obote dengan mengatakan "Perwira ini akan menyusahkan Anda di kemudian hari."
Baris 55:
Pemerintahan Uganda sedemikian kacaunya sehingga [[Komisi Hukum Internasional]] [[PBB]] melapor kepada sekjen [[PBB]] saat itu, [[Kurt Waldheim]] pada tanggal [[7 Juni]] [[1974]], yang isinya: "Uganda adalah negeri tanpa hukum". Salah satu puncak krisis adalah minta suakanya Menteri Keuangan [[Emmanuel Wakheya]] ke Inggris karena tidak tahan lagi terhadap keputusan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan rezim militer Idi Amin.
 
Di awal [[1977]], [[William Johnshon]] menulis laporan kepada harian ''[[Bangkok Post]]'' yang isinya: "Setelah empat tahun berkuasa, Idi Amin telah mengubah kehidupan Uganda yang buruk. Dulu negeri Uganda pengekspor teh dan kopi, namuntetapi karena sistem administrasi dan transportasi yang buruk, ratusan karung kopi teronggok di gudang menunggu diekspor, semetara puluhan ribu ton diselundupkan ke [[Kenya]]. Uganda dulunya sebagai salah satu negeri tersubur di [[Afrika]], kini hasil pertanian begitu langkanya sampai penduduk kota menanam [[tebu]] dan [[pisang]]. [[Sabun]], [[gula]], dan [[gandum]] diperlakukan seperti [[emas]] saking langkanya. Sementara di pedesaan hasil panen begitu melimpah, penduduk kota tidak dapat menikmati hasilnya. Lima tahun lalu beroperasi 298 bus yang dijalankan pemerintah, kini cuma 11 yang masih jalan."
 
Pada bulan [[April]] [[1979]], Idi Amin berhasil digulingkan oleh tentara nasionalis Uganda yang dibantu Tanzania. Sebelumnya Idi Amin dengan bantuan [[Libya]] mencoba menyerang [[Kagera]], provinsi utara Tanzania.
Baris 61:
Idi Amin akhirnya terbang mengungsi ke Libya yang kemudian meminta suaka ke [[Jeddah]], [[Arab Saudi]] serta menetap di sana. Menurutnya, angka kematian 100.000 sampai 300.000 orang yang dianiya dan dibunuh adalah akibat kesalahan bagian intelijen. Bahkan Biro Riset Nasional mengancam akan membunuhnya. Menurut Amin, banyak hal-hal buruk yang disembunyikan ketika dia berkuasa. Ketika dia tahu keberadaan biro itu, semua sudah terlambat.
 
Namun, semasa Amin belum jatuh, [[David Martin]] dalam artikelnya di ''[[South China Morning Post]]'' membeberkan bagaimana Idi Amin mengetahui sepak terjang oknum-oknumnya. Ia mengaku tidak ingin jadi Presiden, tentaranyalah yang memintanya, namuntetapi mengenai pengusiran orang Asia dia mengatakan, "Mereka terlampau berkuasa dan mencemooh kaum kami".
 
Idi Amin mempunyai empat orang istri. Istri pertamanya adalah Sarah atau Mama Malian yang dinikahinya pada tahun [[1958]], yang kedua Kay, yang ketiga Norah, dan yang keempat Medina, yang dinikahinya pada tahun [[1971]]. Pada awal tahun 1974 ia ceraikan tiga istrinya yang pertama sehingga tinggal Medina. Pada [[1 Agustus]] 1975, ia menikah dengan Sarah, seorang pembalap pasukan berani mati Angkatan Darat Uganda. Empat bulan kemudian, dia menikahi Babirye putri seorang usahawan Uganda. Waktu itu Idi Amin sudah mempunyai 34 orang anak.
 
Pada tanggal [[20 Juli]] [[2003]], menjelang kematiannya di Rumah Sakit Raja Faisal di Jeddah, istrinya memohon kepada Presiden Uganda [[Yoweri Museveni]] agar Idi Amin dikuburkan di negaranya, namuntetapi permintaan ini ditolak. Idi Amin meninggal di Arab Saudi pada tanggal [[16 Agustus]] [[2003]] dan dimakamkan di [[Jeddah]].
 
Pada tanggal [[17 Agustus]] [[2003]], [[David Owen]] mengatakan dalam wawancara oleh Radio [[BBC]] bahwa ketika menjabat sebagai Sekertaris Kementerian Luar Negeri Inggris ([[1977]]-[[1979]]), dia memerintahkan agar Idi Amin dibunuh untuk mengakhiri rezim terornya. Usulnya ditolak, namuntetapi alasan Owen adalah rezim Idi Amin sangatlah buruk, sangat mengerikan bila dia dibiarkan berkuasa terlalu lama.
 
== Referensi ==