Jong Java: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 6 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14992919 oleh Mimihitam
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 6:
Pada saat didirikan, ketuanya adalah [[Satiman Wirjosandjojo|Dr. Satiman Wirjosandjojo]], dengan wakil ketua [[Wongsonegoro]], sekretaris [[Sutomo]] dan anggotanya [[Muslich]], [[Mosodo]] dan [[Abdul Rahman]].<ref name="PedomanJongJava">{{cite book|last=|first=|authorlink=|year=[[1915]]|title=Gendenkboen Jong Java|edition=|publisher=|id= }}</ref> ''Tri Koro Dharmo'' bertujuan untuk mempersatukan para pelajar pribumi, menyuburkan minat pada kesenian dan bahasa nasional serta memajukan pengetahuan umum untuk anggotanya. Hal ini dilakukan antara lain dengan menyelenggarakan berbagai pertemuan dan kursus, mendirikan lembaga yang memberi beasiswa, menyelenggarakan berbagai pertunjukan kesenian, serta menerbitkan majalah ''Tri Koro Dharmo''.
 
TKD berubah menjadi '''Jong Java''' pada [[12 Juni]] [[1918]] dalam kongres I-nya yang diadakan di [[Solo]],<ref name="PedomanJongJava"/> yang dimaksudkan untuk bisa merangkul para pemuda dari [[Sunda]], [[Pulau Madura|Madura]] dan [[Bali]]. Bahkan tiga tahun kemudian atau pada tahun [[1921]] terbersit ide untuk menggabungkan '''Jong Java''' dengan [[Jong Sumatranen Bond]], namuntetapi upaya ini tidak berhasil.<ref name="Pringgo">{{cite book|last=Pringgodigdo|first=A. K.|authorlink=A. K. Pringgodigdo|year=[[1994]]|title=Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia|edition=|publisher=Dian Rakyat|id= }}</ref>
 
Oleh karena jumlah murid-murid [[Jawa]] merupakan anggota terbanyak, maka perkumpulan ini tetap bersifat Jawa dan terlihat dalam kongres II yang diadakan di [[Yogyakarta]] pada tahun [[1919]] yang dihadiri oleh sedikit anggota yang tidak ber[[bahasa Jawa]]. Namun dalam kongres ini dibicarakan beberapa hal besar antara lain: