Makhluk mitologis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 10:
Beberapa kisah makhluk mitologis berkaitan dengan asal-mula sesuatu. Beberapa kisah makhluk mitologis berkaitan dengan pandangan tentang [[kosmologi]] (contoh: [[sesa]] dalam [[mitologi Hindu]]) dan fenomena alam (contoh: [[naga Cina|naga]] dalam [[mitologi Cina]]). Ada pula kisah makhluk mitologis yang berkaitan dengan [[norma]] suatu masyarakat, contohnya legenda [[Namahage]] dari [[Prefektur Akita|Akita]], [[Jepang]] yang konon memburu anak nakal dan pemalas.<ref name=shincho>{{cite journal|ref=harv|author=|title=秋田県男鹿市の民俗行事「なまはげ」の由来|journal=Shūkan shinchō|volume=41|number=1|year=1996|format=snippet|url=http://books.google.co.jp/books?id=h9rlAAAAIAAJ}}, p.40 "「ウォー、泣く子いねがあ」; "鬼どもに一夜のうちに村から五社堂まで一千段の石段を築くこと、という条件を出す。石段が完成する直前に、村人が一番鶏の.."</ref>
 
Makhluk mitologis dapat berupa hewan fantastis, hewan campuran, bahkan makhluk hominoid (berbentuk mirip manusia). Makhluk hominoid dalam mitos dan legenda memiliki kisah asal usulnya masing-masing; beberapa di antaranya memiliki versi yang berbeda-beda tetapi merujuk kepada satu hal yang sama. Dalam [[mitologi Nordik]], para [[kurcaci]] dipercaya sebagai makhluk yang muncul dari darah raksasa [[Brimir]] dan tulang [[Bláinn]]. Makhluk supernatural, misalnya [[Peri]], dipercaya sebagai entitas gaib dan merupakan makhluk khusus yang diciptakan berbeda dengan manusia maupun [[malaikat]], namuntetapi dalam versi lain menyatakan bahwa mereka adalah makhluk yang jahat, atau [[demon]].<ref name="Lewis1">{{citation|authorlink=C.S. Lewis |last=Lewis |first=C.S. |year=1994 |title=The Discarded Berkas: An Introduction to Medieval and Renaissance Literature |place=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |isbn=0-521-47735-2}}</ref>
 
Keberadaan makhluk mitologis erat kaitannya dengan [[kepercayaan]], dan asal usulnya juga dapat ditelusuri dari kitab yang memuat narasi yang diyakini kebenarannya oleh pengikutnya. Misalnya dalam [[Al-Qur'an]] (kitab suci [[Islam]]) disebutkan bahwa bangsa [[jin]] diciptakan dari api sedangkan [[malaikat]] diciptakan dari cahaya. Sementara itu dalam [[mitologi Hindu]] yang diuraikan dalam kitab ''[[Purana]]'' diceritakan bahwa para dewa diyakini sebagai keturunan [[Aditi]] (sehingga disebut ''[[Aditya]]'') sedangkan para raksasa merupakan keturunan [[Diti]] (sehingga disebut ''[[Detya]]'').
Baris 28:
Fenomena alam di perairan, yaitu pulau lenyap dan pelepasan [[gas metana]] akibat aktivitas gunung berapi bawah laut, diduga sebagai penjelasan kisah [[Hafgufa]]. Hafgufa adalah [[monster laut]] raksasa, lebih besar daripada [[paus (mamalia)|paus]], yang sering dikira sebagai sebuah pulau. Makhluk tersebut bersendawa untuk menarik perhatian ikan-ikan di sekelilingnya dan setelah mulutnya penuh, ia akan menelan semuanya sekaligus. Monster laut lainnya yang mirip dengan Hafgufa disebut Lyngbakr, juga diduga merupakan fenomena pulau lenyap.
 
Beberapa tokoh mengaku melihat makhluk dalam legenda. [[Marco Polo]], seorang penjelajah asal [[Italia]], mengaku pernah menjumpai [[Unikorn]] atau kuda bertanduk satu saat mengunjungi pulau [[Jawa]], [[Indonesia]]. Ia mendeskripsikannya sebagai makhluk yang lebih kecil daripada [[gajah]], dengan kepala mirip [[babi hutan]], bertanduk satu di dahinya, dan berwajah jelek; hal tersebut bertentangan dengan sosok Unikorn (dalam mitologi Eropa) yang mirip kuda berwarna putih dan jinak terhadap [[gadis]] [[perawan]]. Sesungguhnya yang dilihat Marco Polo adalah sosok [[badak jawa]].<ref>{{citation| url=http://xroads.virginia.edu/~MA01/Cober/mathesis/why.html |last=Eco |first=Umberto |title=Serendipities: Language and Lunacy. | place=New York |publisher=Columbia University Press |year=1998}}</ref><ref>{{cite web| url=http://www.thejunglestore.com/Unicorns |accessdate=7 Oktober 2012|title=Fun facts about the unicorn |}}</ref> Namun cerita Marco Polo tidak menciptakan mitos tentang Unikorn; ia menyangka telah menyaksikan keberadaan Unikorn, namuntetapi tidak seperti yang diuraikan dalam legenda.
 
=== Fosil ===
Baris 44:
Pribumi [[Kongo]] memiliki kisah tentang ''[[mokele-mbembe]]'' ("sesuatu yang menahan aliran sungai"). Menurut legenda, makhluk tersebut hidup di perairan sungai Kongo, berleher panjang dan lebih besar dari gajah. Para sarjana dan pengelana barat mendeskripsikannya sebagai makhluk mirip [[dinosaurus]] yang hidup pada masa kini.<ref>{{citation|last=Clark |first=Jerome |year=1993 |title=Unexplained! 347 Strange Sightings, Incredible Occurrences, and Puzzling Physical Phenomena |publisher=Visible Ink Press |isbn=0-8103-9436-7}}</ref> Sementara itu, di [[Skotlandia]] ada legenda monster air yang diusir oleh seorang [[santo]] bernama [[Santo Columba]] (abad ke-6).<ref>{{citation|first=J. A. |last=Carruth |chapter=Loch Ness and its Monster |date=1950 |newspaper= Abbey Press |editor-first=Tim |editor-last=Dinsdale | year=1961 |title=Loch Ness Monster |pages=33–35}}</ref> Pada masa sekarang, kisah tersebut menjadi sejarah bagi penampakan [[monster Loch Ness]] dan dalam budaya populer sering ditampilkan mirip [[plesiosaurus]] ([[dinosaurus]] air berleher panjang).
 
Selain makhluk air, makhluk mitologis yang sering diketahui sebagai [[kriptid]] memiliki ciri-ciri [[primata]]. Keberadaannya diselidiki namun belum ditemukan bukti kuat, hanya berdasarkan kesaksian penampakan. Contohnya penampakan [[Bigfoot]], makhluk berkaki dua yang diyakini sebagai "manusia hutan" atau ''Sasquatch'' yang diceritakan dalam legenda [[Penduduk asli Amerika|orang asli]] [[Amerika Utara]].<ref>{{citation| last=Daegling |fisrt=David J. |year=2004 |title=Bigfoot Exposed: An Anthropologist Examines America's Enduring Legend |publisher=Altamira Press |pages=62–63 |isbn= 0-7591-0539-1}}</ref> Primata misterius terkenal lainnya adalah legenda [[Yeti]] dari [[Tibet]], yang disebut ''Michê'' ("manusia beruang") oleh penduduk asli di sana.<ref name=swanp882884 >{{cite journal |author=Swan, Lawrence W.,|title=Abominable Snowman|date=18 April 1958|journal=Science New Series|pages=882–884|volume=127| issue = 3303}}</ref> Penampakannya disaksikan oleh banyak pengelana dari barat namun tidak ada bukti yang ditemukan. Di [[Indonesia]] juga terdapat mitos [[Orang bunian]] dan [[Orang pendek]] di Sumatra, yang konon memiliki ciri-ciri mirip manusia, namuntetapi bukti kuat mengenai keberadaannya tidak ditemukan.
 
=== Penemuan dan fakta ===
Beberapa makhluk fantastis (yang dulu dituturkan dalam [[mitos]] dan [[legenda]]) merupakan makhluk yang benar-benar ada, namuntetapi masih dianggap mitologis atau semi-legendaris sebelum ditemukannya spesimen makhluk bersangkutan untuk diekspos pada masa kini; misalnya [[cumi-cumi raksasa]]. [[Gurita gigantik]] (lebih besar daripada [[gurita raksasa]]) diduga hidup di lautan yang dalam namun bukti keberadaannya belum didapatkan hingga sekarang; keberadaannya diketahui dari catatan pelayaran pada zaman dahulu. Sama halnya seperti cumi-cumi raksasa, gurita gigantik diduga menjadi basis cerita mengenai [[monster laut]].
 
Sementara itu di [[Afrika]], penduduk pribumi [[Kongo]] bercerita kepada para pelancong [[Eropa]] tentang keberadaan binatang yang wujudnya seperti perpaduan antara [[zebra]] dan [[jerapah]]. Ketika para pelancong menganggap bahwa itu hanya cerita rakyat belaka, pada tahun [[1901]], Sir Harry Johnston membawa sebuah kulit binatang yang membuktikan keberadaan makhluk tersebut, yang kini disebut [[Okapi]].<ref name="SharpsEtAl">Sharps, Matthew J., Justin Matthews & Janet Asten. 2006. Cognition and Belief in Paranormal Phenomena: Gestalt/Feature-Intensive Processing Theory and Tendencies Toward ADHD, Depression, and Dissociation. The Journal of Psychology: Interdisciplinary and Applied. 140 (6), pp. 579–590 {{doi|10.3200/JRLP.140.6.579-590}}</ref>