Martabak mesir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 17:
'''Martabak mesir''' atau '''martabak kubang''' adalah kudapan yang terbuat dari adonan tepung yang berisi telur, daging berbumbu (utamanya rendang daging sapi yang sudah dicincang), dan daun bawang serta disajikan bersama kuah cuka dan berasal dari [[Kubang, Guguk, Lima Puluh Kota|Nagari Kubang]], sebuah nagari di [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatra Barat]]. Masyarakat di luar Sumatra Barat, lebih sering menyebutnya sebagai Martabak Kubang. Adapula yang menyebutnya sebagai Martabak Padang, karena masyarakat non Minangkabau lebih mengenal etnis penjualnya sebagai [[Orang Padang]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://food.detik.com/info-kuliner/d-2738962/gurih-berempah-martabak-kubang-dari-sumatra-barat|title=Gurih Berempah Martabak Kubang dari Sumatra Barat|last=|first=|date=|work=|newspaper=detikfood|language=id|access-date=2018-01-07|via=}}</ref>
 
Martabak Mesir terlihat serupa dengan [[Martabak Telur|martabak telur]], namuntetapi berbeda dari bahan-bahan yang digunakan maupun penyajiannya. Makanan ini juga merupakan perpaduan antara cita rasa [[Masakan Arab|Timur Tengah]] - [[Masakan India|India]] dengan citarasa lokal [[Masakan Minangkabau|Minang]].<ref name=":1">{{Cite web|url=https://resepkoki.id/2017/11/27/apa-bedanya-martabak-telur-martabak-mesir/|title=Ini Loh Bedanya Martabak Telur vs Martabak Mesir, Jangan Tertukar!|last=|first=|date=|website=resepkoki.id|publisher=|language=id|access-date=2018-01-07}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 27:
Terlepas dari itu, masyarakat setempat menyukai martabak tersebut hingga dipadukan dengan citarasa Minangkabau. Campuran daging giling yang digunakan sebagai isian martabak dicampurkan dengan beragam rempah hingga menyerupai daging [[Rendang]].
 
Martabak Mesir awalnya diperkenalkan oleh saudagar dari Kubang yang bernama H. Yusri Darwis (alm) yang dikenal dengan panggilan akrab Hayuda pada tahun 1971 di Jalan M Yamin, [[Padang]]. Saat itu gerai pertamanya dibuka dengan nama "Martabak Mesir Kubang" yang identik dengan logo foto sang pendirinya, namuntetapi pada saat mendaftarkan hak paten kata "Mesir" tidak boleh digunakan karena merupakan nama negara. Sehingga namanya berganti menjadi Martabak Kubang Hayuda. Sejak masuk ke Jakarta 1988, gerai ini telah memiliki 4 cabang: Tebet, Kali Malang, Margonda (Depok) dan Kedung Halang (Bogor)<ref>{{Cite web|url=https://www.pumasera.com/content/restaurant/detail/martabak-kubang-hayuda|title=Martabak Kubang Hayuda Delivery|last=|first=|date=|website=Pumasera|publisher=|language=id|access-date=2018-01-07}}</ref>.
 
Hingga saat ini martabak mesir tidak hanya dikenal di [[Sumatra Barat]] dan [[Jakarta]] saja, tetapi telah diperkenalkan ke berbagai daerah oleh para perantau dari [[Kubang, Guguk, Lima Puluh Kota|Kubang]] yang membuka usaha Martabak Mesir di daerahnya merantau.
Baris 39:
Salah satu keunikan lain yang membedakan citarasa keduanya adalah bahan minyaknya. Martabak telur umumnya menggunakan minyak kelapa untuk menggoreng martabak, sedangkan martabak mesir pakai margarin atau minyak samin.
 
Kedua jenis martabak ini sama-sama disajikan dengan kuah cuka yang terasa pedas-asam, namuntetapi tetap memiliki perbedaan.Kuah cuka martabak telur dibuat dari gula merah, air asam atau cuka, air, dan garam secukupnya dengan diberi tambahan potongan wortel, bawang merah, timun, dan cabai rawit. Namun, campuran kuah cuka untuk martabak mesir lebih sederhana, yakni potongan bawang bombay, cabai rawit, dan tomat<ref name=":1" />.
 
Martabak telur biasanya disantap dengan mengambil sepotong bagian martabak lalu dicelupkan pada kuah cuka. Namun, jika disantap di rumah makan khas Minang atau Sumatra, kuah cuka biasanya langsung dituangkan ke atas sepiring martabak mesir yang sudah dipotong-potong<ref name=":0" />.