Oksigen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.124.169.91 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mimihitam Tag: Pengembalian |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 3:
'''Oksigen''' atau '''zat asam''' adalah [[unsur kimia]] yang mempunyai lambang '''O''' dan [[nomor atom]] 8. Dalam [[tabel periodik]], oksigen merupakan unsur [[nonlogam]] golongan VIA ([[kalkogen]]) dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi [[oksida]]). Pada [[temperatur dan tekanan standar]], dua atom oksigen [[ikatan kimia|berikatan]] menjadi {{chem2|O|2}} (dioksigen), gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur [[Kelimpahan unsur kimia|paling melimpah]] ketiga di alam semesta berdasarkan massa (setelah hidrogen dan helium)<ref name="NBB297">[[#Reference-idEmsley2001|Emsley 2001]], p.297</ref> dan unsur paling melimpah di [[kerak Bumi]].<ref name="lanl"/> Berdasarkan volume, 20,9% atmosfer bumi adalah oksigen.<ref name="ECE500"/>
Semua kelompok molekul organik pada makhluk hidup, seperti [[protein]], [[karbohidrat]], dan [[lemak]], mengandung unsur oksigen. Demikian pula [[senyawa anorganik]] yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Sebagian besar oksigen dalam tubuh makhluk hidup dalam bentuk air (H<sub>2</sub>O), senyawa penting pada makhluk hidup. Oksigen dalam bentuk {{chem2|O|2}} dihasilkan dari air oleh [[sianobakteri]], [[ganggang]], dan tumbuhan selama [[fotosintesis]], dan digunakan pada [[respirasi sel]] oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme [[anaerob]], yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. {{chem2|O|2}} kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu.<ref>{{cite press release|title=NASA Research Indicates Oxygen on Earth 2.5 Billion Years Ago|url=http://www.nasa.gov/lb/centers/ames/news/releases/2007/07_70AR.html|publisher=[[NASA]]|date=2007-09-27|accessdate=2008-03-13}}</ref> Terdapat pula [[alotrop]] oksigen lainnya, yaitu [[ozon]] ({{chem2|O|3}}). [[Lapisan ozon]] pada atomsfer membantu melindungi [[biosfer]] dari [[radiasi ultraviolet]],
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh [[Carl Wilhelm Scheele]] di [[Uppsala]] pada tahun 1773 dan [[Joseph Priestley]] di [[Wiltshire]] pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah ''oxygen'' diciptakan oleh [[Antoine Lavoisier]] pada tahun 1777,<ref name="mellor" /> yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan [[teori flogiston]] [[pembakaran]] dan [[korosi]] yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan [[distilasi bertingkat]] udara cair, dengan munggunakan [[zeolit]] untuk memisahkan [[karbon dioksida]] dan [[nitrogen]] dari udara, ataupun [[elektrolisis air]], dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai [[propelan roket]], untuk [[terapi oksigen]], dan sebagai penyokong kehidupan pada [[pesawat terbang]], [[kapal selam]], [[penerbangan luar angkasa]], dan [[penyelaman]].
Baris 19:
[[Berkas:Georg Ernst Stahl.png|jmpl|kiri|lurus|[[Georg Ernst Stahl|Stahl]] membantu mengembangkan dan memopulerkan teori flogiston.]]
Dalam percobaan [[Robert Hooke]], [[Ole Borch]], [[Mikhail Lomonosov]], dan Pierre Bayen, percobaan mereka semuanya menghasilkan oksigen,
Teori flogiston dikemukakan oleh alkimiawan Jerman, [[J. J. Becher]] pada tahun 1667, dan dimodifikasi oleh kimiawan [[Georg Ernst Stahl]] pada tahun 1731.<ref name="morris">[[#Reference-idMorris2003|Morris 2003]]</ref> Teori flogiston menyatakan bahwa semua bahan yang dapat terbakar terbuat dari dua bagian komponen. Salah satunya adalah flogiston, yang dilepaskan ketika bahan tersebut dibakar, sedangkan bagian yang tersisa setelah terbakar merupakan bentuk asli materi tersebut.<ref name="ECE499"/>
Baris 25:
Bahan-bahan yang terbakar dengan hebat dan meninggalkan sedikit residu (misalnya kayu dan batu bara), dianggap memiliki kadar flogiston yang sangat tinggi, sedangkan bahan-bahan yang tidak mudah terbakar dan berkorosi (misalnya besi), mengandung sangat sedikit flogiston. Udara tidak memiliki peranan dalam teori flogiston. Tiada eksperimen kuantitatif yang pernah dilakukan untuk menguji keabsahan teori flogiston ini, melainkan teori ini hanya didasarkan pada pengamatan bahwa ketika sesuatu terbakar, kebanyakan objek tampaknya menjadi lebih ringan dan sepertinya kehilangan sesuatu selama proses pembakaran tersebut.<ref name="ECE499"/> Fakta bahwa materi seperti kayu sebenarnya ''bertambah'' berat dalam proses pembakaran tertutup oleh gaya apung yang dimiliki oleh produk pembakaran yang berupa gas tersebut. Sebenarnya pun, fakta bahwa logam akan bertambah berat ketika berkarat menjadi petunjuk awal bahwa teori flogiston tidaklah benar (yang mana menurut teori flogiston, logam tersebut akan menjadi lebih ringan).
[[Berkas:Carl Wilhelm Scheele from Familj-Journalen1874.png|jmpl|lurus|[[Carl Wilhelm Scheele]] mendahului Priestley dalam penemuan oksigen,
=== Penemuan ===
Baris 41:
Pada satu eksperimen, Lavoisier mengamati bahwa tidak terdapat keseluruhan peningkatan berat ketika [[timah]] dan udara dipanaskan di dalam wadah tertutup.<ref name="ECE500"/> Ia mencatat bahwa udara segera masuk ke dalam wadah seketika ia membuka wadah tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian udara yang berada dalam wadah tersebut telah dikonsumsi. Ia juga mencatat bahwa berat timah tersebut juga telah meningkat dan jumlah peningkatan ini adalah sama beratnya dengan udara yang masuk ke dalam wadah tersebut. Percobaan ini beserta percobaan mengenai pembakaran lainnya didokumentasikan ke dalam bukunya ''Sur la combustion en général'' yang dipublikasikan pada tahun 1777.<ref name="ECE500"/> Hasil kerjanya membuktikan bahwa udara merupakan campuran dua gas, 'udara vital', yang diperlukan dalam pembakaran dan respirasi, serta ''azote'' (Bahasa Yunani ''{{Polytonic|ἄζωτον}}'' "tak bernyawa"), yang tidak mendukung pembakaran maupun respirasi. ''Azote'' kemudian menjadi apa yang dinamakan sebagai ''[[nitrogen]]'', walaupun dalam Bahasa Prancis dan beberapa bahasa Eropa lainnya masih menggunakan nama ''Azote''.<ref name="ECE500"/>
Lavoisier menamai ulang 'udara vital' tersebut menjadi ''oxygène'' pada tahun 1777. Nama tersebut berasal dari akar kata [[Yunani]] ''{{Polytonic|ὀξύς}} (oxys)'' ([[asam]], secara harfiah "tajam") dan ''-γενής (-genēs)'' (penghasil, secara harfiah penghasil keturunan). Ia menamainya demikian karena ia percaya bahwa oksigen merupakan komponen dari semua asam.<ref name="mellor">[[#Reference-idMellor1939|Mellor 1939]]</ref> Ini tidaklah benar,
''Oxygène'' kemudian diserap menjadi ''oxygen'' dalam bahasa Inggris walaupun terdapat penentangan dari ilmuwan-ilmuwan Inggris dikarenakan bahwa adalah seorang Inggris, Priestley, yang pertama kali mengisolasi serta menuliskan keterangan mengenai gas ini. Penyerapan ini secara sebagian didorong oleh sebuah puisi berjudul "Oxygen" yang memuji gas ini dalam sebuah buku populer ''[[The Botanic Garden]]'' (1791) oleh [[Erasmus Darwin]], kakek [[Charles Darwin]].<ref name="NBB300"/>
Baris 86:
Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah <sup>16</sup>O, <sup>17</sup>O, dan [[oksigen-18|<sup>18</sup>O]], dengan <sup>16</sup>O merupakan yang paling melimpah (99,762%).<ref name="EnvChem-Iso">{{cite web|url=http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/O-pg2.html|title=Oxygen Nuclides / Isotopes|publisher=EnvironmentalChemistry.com|accessdate=2007-12-17}}</ref> Isotop oksigen dapat berkisar dari yang ber[[nomor massa]] 12 sampai dengan 28.<ref name="EnvChem-Iso"/>
Kebanyakan <sup>16</sup>O di [[nukleosintesis|disintesis]] pada akhir proses [[fusi helium]] pada [[bintang]],
Empat belas [[radioisotop]] telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil adalah <sup>15</sup>O dengan [[umur paruh]] 122,24 detik dan <sup>14</sup>O dengan umur paruh 70,606 detik.<ref name="EnvChem-Iso"/> Isotop radioaktif sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada 27 detik, dan mayoritas memiliki umur paruh kurang dari 83 milidetik.<ref name="EnvChem-Iso"/> [[Modus peluruhan]] yang paling umum untuk isotop yang lebih ringan dari <sup>16</sup>O adalah [[penangkapan elektron]], menghasilkan nitrogen, sedangkan modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih berat daripada <sup>18</sup>O adalah [[peluruhan beta]], menghasilkan [[fluorin]].<ref name="EnvChem-Iso"/>
Baris 111:
:: 6{{chem2|CO|2}} + 6{{chem2|H|2|O}} + [[foton]] → {{chem2|C|6|H|12|O|6}} + 6{{chem2|O|2}}
[[Evolusi oksigen]] fotolitik terjadi di [[membran tilakoid]] organisme dan memerlukan energi empat [[foton]].<ref>Membran tilakoid merupakan bagian [[kloroplas]] ganggang dan tumbuhan, sedangkan pada sianobakteri, ia adalah struktur membran sel [[sianobakteri]]. Kloroplas diperkirakan berevolusi dari [[sianobakteri]] yang bersimbiosis dengan tumbuhan.</ref> Terdapat banyak langkah proses yang terlibat,
Water oxidation is catalyzed by a [[manganese]]-containing [[enzyme]] complex known as the [[oxygen evolving complex]] (OEC) or water-splitting complex found associated with the lumenal side of thylakoid membranes. Manganese is an important [[Cofactor (biochemistry)|cofactor]], and [[calcium]] and [[chloride]] are also required for the reaction to occur.(Raven 2005)</ref>
|