Roberto Rivellino: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 33:
Pada tahun 1974, setelah [[Sport Club Corinthians Paulista|Corinthians]] kalah dari seteru abadinya [[Sociedade Esportiva Palmeiras|Palmeiras]] pada final liga São Paulo, Rivelino dianggap sebagai yang paling bertanggung jawab oleh sebagian besar fans. Dia kemudian pindah ke [[Rio de Janeiro]], membela [[Fluminense FC|Fluminense]] sampai akhir 70-an. Tak diragukan lagi bahwa Rivellino merupakan aktor utama dalam prestasi luar biasa yang di tunjukkan oleh [[Fluminense FC|Fluminense]] pada medio 70-an, dengan julukan "the tricolor machine", bersama Doval, Pintinho, Gil and Carlos Alberto Torres. Dia menjuarai kejuaraan liga Rio de Janeiro pada tahun 1975 dan 1976. Pada akhir masa kariernya, dia pindah ke Arab Sudi dan bermain untuk klub [[Al-Hilal]], hingga pensiun pada tahun 1981.
 
Rivellino merupakan salah satu pemain timnas Brasil yang memiliki caps lebih dari 90 pertandingan. Dia selalu menjadi pilihan utama pada [[1970 FIFA World Cup]], mencetak 3 goal, termasuk tendangan bebas kerasnya ke gawang [[Czechoslovakia national football team|Czechoslovakia]], yang memberinya julukan lain yaitu "Patada Atómica" (Tendangan Atom) oleh fans dari Meksiko. Ia juga masuk dalam tim nasional Brasil yang bermain pada [[Football World Cup 1974|1974]] dan [[1978 FIFA World Cup]], namuntetapi tidak sesukses pada tahun 1970 yang mampu meraih juara, kali ini hanya mampu meraih peringkat 4 dan 3.
 
Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Rivellino memulai karier baru sebagai komentator sepak bola dan pelatih (dia menangani tim [[Shimizu S-Pulse]] di [[J. League]]).