Shimazu Yoshihiro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 3:
'''Shimazu Yoshihiro''' (島津義弘, [[1535]]-[[1619]]) adalah [[daimyo]] pada masa perang sipil [[Jepang]]/ [[Periode Sengoku]]. Anak kedua dari [[Shimazu Takahisa]] dan adik dari [[Shimazu Yoshihisa]], kepala klan Shimazu. Sejak muda telah memperlihatkan kehebatannya sebagai prajurit dan mengikuti kakaknya dalam berbagai pertempuran.
Dalam [[pertempuran Kizakihara]] tahun [[1572]], pasukannya yang hanya berkekuatan 300 orang mengalahkan [[Ito Yoshisuke]] yang mempunyai 3000 orang, sehingga pertempuran itu kadang disebut [[Pertempuran Okehazama|Okehazama]] di [[Kyushu]]. Dia juga terlibat dalam pertempuran lain seperti [[pertempuran Takabaru]] ([[1576]]), [[pertempuran Mimigawa|Mimigawa]] ([[1576]]), [[pertempuran Minamata|Minamata]] ([[1581]]), dan [[pertempuran Hetsugigawa|Hetsugigawa]] ([[1587]]). Kontribusinya sangat besar dalam unifikasi [[Kyushu]]. Tahun [[1587]], [[Toyotomi Hideyoshi]] mengirimkan pasukannya untuk menaklukkan Kyushu. Yoshihiro bersikeras melanjutkan perang walaupun kakaknya yang kepala klan, Yoshihisa sudah menyatakan menyerah. Baru setelah Yoshihisa berkali-kali membujuknya dia tunduk pada keputusan itu. Setelah kekalahan ini, Yoshihisa pensiun dan menjadi biksu dengan nama Ryuhaku. Kekuasaan pun berpindah ke tangan Yoshihiro,
Di bawah Hideyoshi, Yoshihiro terlibat dalam invasi ke [[Korea]]. Tahun [[1592]] dan [[1597]] dalam perang selama tujuh tahun itu, dia menginjakkan kaki di semenanjung itu dan dengan gemilang memenangkan sejumlah pertempuran. Tahun [[1597]], bersama [[Todo Takatora]], Yoshihiro mengalahkan angkatan laut Korea di bawah pimpinan jendral [[Won Kyun]] dan membunuhnya itu dalam pertempuran. Kekemenangan ini sekaligus membalaskan kekalahan dalam pertempuran sebelumnya di mana mereka dikalahkan angkatan laut Korea di bawah [[Yi Sun-sin]]. Tanpa Yi Sunsin yang saat itu sedang diasingkan karena fitnah lawan-lawan politiknya, angkatan perang Korea dengan mudah dikalahkan. Pertempuran selanjutnya tahun [[1598]], Yoshihiro menghadapi pasukan [[Dinasti Ming|Ming]] yang membantu Korea dengan kekuatan 37.000 orang. Namun hanya dengan 7000 orang, Yoshihiro mengalahkan mereka dan menjatuhkan banyak korban jiwa pada pasukan musuh. Keadaan berbalik pada babak final dari perang itu, [[pertempuran Noryang]]. Armada yang berkekuatan 500 kapal perang yang dipimpinnya kalah telak oleh aliansi Joseon Korea dan Ming [[Tiongkok]] yang dipimpin Yi Sunsin yang telah kembali. Pertempuran itu berakhir dengan kerugian 300 kapal perangnya karam, ini adalah salah satu kekalahannya yang terbesar. Keterlibatannya dalam invasi Korea ini diprotes sejumlah bawahannya, termasuk adiknya [[Shimazu Toshihisa|Toshihisa]] ketika hendak berangkat. Ujungnya Toshihisa bunuh diri.
Dalam [[pertempuran Sekigahara]] tahun [[1600]] dia berpihak pada [[Ishida Mitsunari]], wali klan Toyotomi. Namun dia tidak cocok dengan Mitsunari yang tidak pernah mendengarkan sarannya, termasuk saran untuk mengadakan serangan malam dadakan sebelum dimulai pertempuran sesungguhnya. Pada hari berlangsungnya pertempuran, Yoshihiro dan 1500 prajuritnya hanya bertugas menjaga tanpa ikut bertempur sama sekali. Setelah pasukan Mitsunari tersapu bersih dia terkepung di antara sekitar 30.000 tentara [[Tokugawa Ieyasu|Tokugawa]]. Melihat pasukannya hampir binasa seluruhnya karena kalah jumlah, Yoshihiro hendak menyerbu ke posisi Tokugawa sendirian,
Setelah melihat perjuangan Yoshihiro yang begitu gigih, Tokugawa membiarkan klan Shimazu tetap menguasai daerahnya. Dia menunjuk anaknya, [[Shimazu Tadatsune|Tadatsune]] sebagai kepala klan berikutnya lalu pensiun dan menghabiskan masa tuanya di [[Sakurajima]] dengan mengajar generasi muda. Tahun [[1619]], dia meninggal dan beberapa bawahannya yang pernah berjuang bersamanya bunuh diri mengikutinya.
Yoshihiro memegang peranan penting bagi klan Shimazu. Dalam hal ini, Toyotomi dan Tokugawa bermaksud mengadudomba klan ini dengan memperlakukan Yoshihiro dengan baik sementara memperlakukan Yoshihisa dengan buruk,
== Shimazu Yoshihiro dalam budaya populer ==
|