Suku (Hanacaraka): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 39:
=== Suku ilut ===
[[Berkas:Penggunaan suku pada gantungan.png|ka|275px|jmpl|Beberapa contoh perubahan bentuk suku bila melekati ''gantungan aksara''.]]
Suku ilut disebut juga suku kered. Tanda ini melambangkan vokal /uː/ atau /u/ panjang. Dipakai untuk menuliskan kata-kata asing dengan aksara Bali, misalnya [[bahasa Kawi]] dalam [[lontar]], atau untuk bahasa Bali serapan. Dalam bahasa Bali sekarang, suara /u/ panjang dan pendek tak bisa dibedakan lagi,
=== Suku kembung ===
Baris 50:
# Suku dan suku ilut ditulis lebih kecil, biasanya untuk ''gantungan aksara'' yang garis akhirnya mengarah ke bawah (lihat gambar 1 dan 2). Untuk ''gantungan aksara'' [[La (aksara Bali)|La]], [[Ba (aksara Bali)|Ba]], [[Na rambat]], dan [[Ga gora]], yang garis akhirnya mengarah ke atas, penulisan garis akhirnya dilanjutkan agar mengarah ke bawah, sehingga suku dapat melekatinya.
# Suku ditulis tidak melekati ''gantungan aksara'' (lihat gambar 3), biasanya untuk ''gantungan'' yang garis akhirnya mengarah ke atas, yaitu ''gantungan'' yang termasuk ''pangangge aksara'' – [[Nania|Ya]], [[Guwung|Ra]], [[Wa (aksara Bali)|Wa]] – kecuali [[La (aksara Bali)|La]].
# Suku ilut/suku kered mengalami perubahan bentuk bila melekati ''pangangge aksara'' (kecuali La) dan [[Ja jera]] yang garis akhirnya mengarah ke atas (lihat gambar 4). Garis akhir [[Pa kapal]] juga mengarah ke atas,
== Referensi ==
|