Batuanten, Cilongok, Banyumas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga
LaninBot (bicara | kontrib)
k produktifitas → produktivitas
Baris 11:
}}
'''Batuanten''' adalah sebuah [[desa]] di kecamatan [[Cilongok, Banyumas|Cilongok]], [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].Desa ini memang tidak terlalu familiar di telinga masyarakat dibandingkan desa-desa lain di Kabupaten Banyumas,namun jikalau kita perhatikan dan kita cermati desa ini pada dekade 80an pernah menjadi juara lomba Klompen Capir tingkat nasional.Berbagai jenis penghargaan lain juga pernah singgah di desa ini,tentu saja itu adalah hasil dari kegigihan warganya dalam upaya menuju pembangunan dan kemandirian desa.
Dengan diberkahi alam yang terbilang subur,menjadikan penduduk Desa Batuanten sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani padi,ada juga sebagai pengrajin gula kelapa dan sektor lain dengan skala industri kecil.Iklim pertanian yang cukup memungkinkan untuk menghasilkan beraneka jenis komoditi tanaman produktif dan bervariasi juga tersedianya lahan yang luas sangat berperan dalam upaya untuk menjaga ketahanan pangan dan kestabilan tingkat kesejahteraan para petani,baik petani penggarap,petani pemilik lahan,maupun buruh tani.Namun cukup disayangkan pula,pengaruh perkembangan jaman yang semakin hari semakin menuntut perubahan,termasuk segi ekonomi.Banyak generasi muda yang tidak mau untuk meneruskan pekerjaan di sektor pertanian.Mereka lebih memilih menjadi urban di kota besar ataupun tenaga kerja di negara orang.Ini bukan salah mereka,memang dengan upah yang lebih tinggi dan pesona pengalaman yang menjanjikan membuat siapa saja tergiur untuk untuk mendapatkannya.Mungkin juga akibat ketidakpedulian pemerintah dalam setiap kebijakannya menyangkut kemandirian desa yang kurang berpihak ke pembangunan lapangan kerja,ironi memang.Banyaknya pohon kelapa yang tumbuh merata di setiap pekarangan dan perkebunan di seluruh desa,menambah pula tingkat produktifitasproduktivitas warganya.Tidak sedikit dari mereka yang menjadi pengrajin gula kelapa. Seperti halnya di desa-desa lain di kecamatan Cilongok,gula kelapa atau gula merah memang sudah menjadi komoditi asli dan turun temurun dari jaman dulu hingga sekarang.Dan sempat pula mengalami masa kejayaan di era 70-80an.
Dari segi formal,profesi yang banyak digeluti diantaranya sebagai tenaga pendidik/guru,aparat keamanan,termasuk juga aparat pemerintahan.Sedangkan dari bidang non formal (semuanya dalam skala kecil) yang ada di Batuanten diantaranya : pengepul gula kelapa,usaha toko/warung,perikanan kolam,peternakan,konveksi,pengrajin bambu,pengrajin tungku,pengrajin kayu/meubel,handycraft,termasuk juga pengasah batu akik dadakan,dll.Perlu dicatat,kini di Batuanten di sektor peternakannya telah kembali menunjukan gairah semangat dengan semakin menjamurnya ternak ayam broiler.