Arcturus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 41:
 
== Sistem ==
Arcturus adalah sebuah bintang [[raksasa merah]] dengan [[kelas spektrum]] K1,5 IIIpe. Akhiran "pe" adalah kepanjangan dari "peculiar emission" (emisi yang aneh), mengindikasikan bahwa [[spektrum elektromagnetik|spektrum]] [[cahaya]]nya tidak biasa dan penuh dengan garis-[[garis emisi]]. Adanya garis-garis emisi pada spektrum raksasa merah sebenarnya adalah hal yang biasa, namuntetapi pada kasus Arcturus fenomena tersebut tampak lebih kuat.
 
Secara visual Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada Matahari, namuntetapi sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan [[efikasi terang]]nya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari.
 
Arcturus terkenal akan [[gerak diri]]nya yang besar, lebih besar dari semua bintang bermagnitudo 1 selain [[Alpha Centauri|α Centauri]]. Saat ini Arcturus hampir<ref>"Hampir" dalam skala waktu astronomi adalah sangat panjang. Titik terdekat akan dicapai Arcturus sekitar 4000 tahun yang akan datang, 99,9% dari jaraknya sekarang.</ref> berada dalam titik terdekat dengan Matahari, dan bergerak sangat cepat ({{nowrap|122 km/detik}}) relatif terhadap Tata Surya. Arcturus adalah bintang tua di piringan [[Bima Sakti]], dan tampak bergerak bersama dalam sebuah kelompok 52 bintang sejenis. Massanya sulit untuk diperkirakan, tetapi mungkin sama dengan [[massa matahari]], tetapi tidak lebih dari 1,5 kalinya. Dengan massa tersebut Arcturus berarti lebih tua daripada Matahari, dan menggambarkan rupa Matahari saat mencapai fase raksasa merah.
 
Berdasarkan pengukuran Satelit ''[[Hipparcos]]'', Arcturus berjarak 43,9 [[tahun cahaya]] (11,3 [[parsec]]) dari [[Bumi]], jarak yang relatif dekat dalam skala astronomi. ''Hipparcos'' juga menyarankan Arcturus sebagai sebuah sistem [[bintang ganda]], dengan komponen sekunder 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga berada dalam batas kemampuan kita untuk mendeteksinya. Hasil penelitian terkini masih kurang meyakinkan, namuntetapi mendukung deteksi marginal dari ''Hipparcos''.<ref>{{citation |
first1=T. | last1=Verhoelst
| first2=P. J. | last2= Bordé