Masjid Jamik Birugo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
'''Musajik Jamik Birugo''' terletak di Jalan Sudirman, [[Birugo, Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi|Kelurahan Birugo]], [[Kota Bukittinggi]], [[Sumatra Barat]]. Musajik ini dibangun pada 1956 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh [[Ibrahim Musa|Syekh Ibrahim Musa Parabek]].<ref>Sheiful Y. Tk. Mangkudun. "Masjid Para Aktivis, Tempat Lahir Majelis Ulama". ''Harian Khazanah''. 5 April 2019.</ref>
 
Masjid ini merupakan tempat diadakannya musyawarah yang melahirkan Majelis Ulama SumateaSumatra Barat, majelis ulama daerah pertama di Indonesia sebelum terbentuknya [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) pada 26 Juli 1975.
 
== Sejarah ==
Masjid ini dibangun sebagai pengganti masjid yang telah ada sebelumnya di lokasi yang sama. Masjid terdahulu terbuat dari kayu beratapkan ijuk. Lokasinya berada di pusat kota, tepatnya di tepi jalan utama Bukittinggi.
 
Berada di lokasi strategis, Masjid Jamik Birugo kerap menjadi tempat diadakan pertemuan atau musyawarah dulunya. Pada 26 sampai 27 Mei 1968, sejumlah ulama Sumatra Barat melangsungkan musyawarah yang melahirkan Majelis Ulama SumateaSumatra Barat dipimpin oleh [[Mansoer Daoed Dt. Palimo Kayo|Mansoer Datuak Palimo Kayo]].
 
== Bangunan ==