Tikus gua flores: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k analisa → analisis
Baris 20:
'''Tikus gua flores''' (''Spelaeomys florensis'') adalah tikus punah yang pernah hidup di [[Pulau Flores]], [[Indonesia]]. Berdasarkan penilaian [[MacPhee]] dan [[Flemming]], spesies ini dinyatakan kepunahannya pada tahun 1996, namun dipercayai telah punah sebelum tahun 1500 M. Spesimen ini diketahui hanya dari beberapa fragmen subfosilnya saja. Ia adalah satu-satunya anggota dari genus '''''Spelaeomys'''''.<ref>[[Dirk Albert Hooijer|D. A. Hooijer]] (23 December 1957). [http://www.repository.naturalis.nl/document/150080 Three New Giant Prehistoric Rats From Flores Lesser Sunda Islands.] Zoologische Mededelingen XXXV, No. 21</ref>
 
AnalisaAnalisis [[Guy Musser|Musser]] (1981c) menunjukkan bahwa spesies tidak berhubungan dekat dengan spesies tikus-tikusan endemik [[Nusa Tenggara]] lainnya, seperti ''Hooijeromys, Komodomys, Papagomys,'' atau ''Paulamys''. Ia berhipotesa bahwa ''Spelaeomys'' adalah bagian dari genera lampau setempat yang hidup di [[Pulau Papua|Papua]], dan mungkin juga mencakup [[Australia]] dan [[Pulau Timor|Timor]]. Pola geraham oklusal dan konfigurasi fragment tengkoraknya (yang dipelajari oleh Musser) adalah bentuk raksasa yang menyerupai spesies-spesies ''Pogonomys'' dan ''Chiruromys'' di Papua, meskipun diperlukan data tambahan untuk menggolongkannya dalam kelompok tersebut. Alternatif hipotesanya adalah sebagai anggota dari ''Pithecheir'' yang tersebar di [[Paparan Sunda]] dan [[Sulawesi]]. Dua genera, yaitu ''Lenothrix'' (Sunda) dan ''Lenomys'' (Sulawesi), juga memiliki pola geraham oklusal yang menyerupai ''Spelaeomys''.<ref>{{cite book
|editor = Don E. Wilson, DeeAnn M. Reeder
|title = Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference