Gongmin dari Goryeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 25:
 
== Kehidupan pribadi dan politik ==
Dengan disintegrasi Yuan, yang telah mendominasi [[Semenanjung Korea]] sejak serangan Mongol di Korea pada tahun 1238, Gongmin memulai usahanya untuk pemerintahan Goryeo. Kegiatan pertamanya adalah menyingkirkan seluruh bangsawan pro-Mongol dan pejabat militer dari posisi mereka. Orang-orang yang dipecat itu membuat sebuah faksi untuk melancarkan kudeta melawan raja yang berhasil digagalkan. Pejabat tinggi [[Jo Il-shin]] bahkan mencoba untuk mengambil alih pemerintahan, namuntetapi pemberontakan ini berhasil diredakan oleh Jenderal [[Choe Yeong]].
 
Selama invasi Mongol di antara tahun 1250 dan 1270, Mongol telah mencaplok provinsi utara Korea dan menyatukan mereka kedalam kerajaannya sebagai [[Hamgyong Selatan|Ssangseong]] (쌍성총관부, 雙城摠管府) dan [[Pyongan Utara|Dongnyeong]] (동녕부, 東寧府). Pada tahun 1356, pasukan Goryeo merebut kembali provinsi-provinsi tersebut sebagian berkat penghianatan [[Yi Ja-chun]], seorang pejabat kecil yang melayani Mongol di Ssangseong, dan putranya [[Taejo dari Joseon|Yi Seonggye]]. Sebagai tambahan, Jenderal Yi Seonggye dan Jenderal [[Ji Yongsu]] memimpin sebuah kampanye ke [[Liaoyang]].
Baris 31:
Masalah dalam negeri kedua adalah masalah kepemilikan tanah. Hibah sistem tanah telah dirusak, dan Mongol mengutamakan para pejabat, bersama dengan beberapa aristokrasi, memiliki sebagian besar tanah pertanian, yang dikerjakan oleh petani sewaan dan tukang gadai. Namun Raja Gongmin berusaha mereformasi tanah tersebut sesuai dengan oposisi dan berdalih dari para pejabat yang seharusnya melakukan reformasi tersebut, karena mereka adalah pemilik dari tanah mereka sendiri.
 
Problem ketiga adalah [[Wokou]] yang mengusik wilayah semenanjung sejak beberapa waktu bukan lagi bandit-bandit tabrak lari, namuntetapi sudah menjadi organisasi militer yang terorganisasi dengan baik merampok diseluruh penjuru negara. Jenderal Choe Yeong dan Yi Seonggye dipanggil oleh Gongmin untuk memerangi mereka.
 
Problem keempat adalah pasukan Serban Merah yang menyerang Goryeo dua kali pada tahun (1359 dan 1361). Pada tahun 1361, pasukan Serban Merah menguasai Kaesong dalam periode yang pendek, namuntetapi dapat diselamatkan oleh Jenderal [[Choe Yeong]], [[Yi Seonggye]], [[Jeong Seun]], [[Yi Bang-sil]].
Pada masa pemerintahan Gongmin diplomat Goryeo yang berlokasi di Tiongkok bernama [[Mun Ik-jeom]] mengatur penyeludupan biji [[kapas]] kembali ke Goryeo, memperkenalkannya di [[Semenanjung Korea]] untuk pertama kalinya.