Helsingør: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 3:
'''Helsingør''' {{IPA|[hɛlseˈŋøɔ̯ˀ]}}, ([[bahasa Inggris]]:'''Elsinore''') ialah kota di [[kotamadya Helsingør]] di pesisir timur laut [[Sjælland]] di [[Denmark]] bagian timur. Kota ini terkenal karena menjadi latar cerita ''[[Hamlet]]'' [[William Shakespeare]].
 
Nama kota ini berasal dari kata ''Hals'' yang berarti "selat yang sempit" dan merujuk ke lintasan sempit di antara Helsingør dan [[Helsingborg]]. ''Rerum Danicarum Historica'' ([[1631]]) menyatakan bahwa sejarah Helsingør dapat dilacak sampai tahun history [[70 SM]], namaun informasi ini amat meragukan. Penduduknya disebut sebagai, ''Helsinger'', untuk pertama kalinya dalam buku karya [[Valdemar II dari Denmark|Raja Valdemar yang Jaya]] dari [[1231]], namuntetapi jangan dibingungkan dengan Helsings di [[Hälsingland]], [[Swedia]]. Sebelum Abad Pertengahan merupakan pasar penjualan barang, termasuk wanita. Sekitar [[1200]] [[Masehi|M]] gereja pertama, Gereja Sct Olai, dibangun. Sejumlah biara pernah mengelilingi gereja, namuntetapi kini semuanya dilebur menjadi gereja, kini Katedral [[Keuskupan Helsingør]].
 
Helsingør seperti yang kita kenal sekarang didirikan sekitar [[1420-an]] oleh raja Denmark [[Eric dari Pomerania]]. Ia mendirikan ''Sound Dues'' pada [[1429]] dan membangun kastil 'Krogen', yang diperbesar pada [[1580-an]] dan dinamai Kronborg. Bagian tertua katedral Helsingør dapat dilacak sampai tahun [[1200-an]] dan memberi tau kita bahwa desa nelayan-kini sebagai Helsingør-merupakan kota kepentingan tertentu. Setidaknya, sudah ada beberapa bentuk kapal feri yang melintasi lintasan antara kota ini dan Helsingborg.