Panakawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 3:
 
== Peran Panakawan ==
Istilah panakawan berasal dari kata ''pana'' yang bermakna "paham", dan ''kawan'' yang bermakna "teman". Maksudnya ialah, para panakawan tidak hanya sekadar abdi atau pengikut biasa, namuntetapi mereka juga memahami apa yang sedang menimpa majikan mereka. Bahkan seringkali mereka bertindak sebagai penasihat majikan mereka tersebut.
 
Hal yang paling khas dari keberadaan panakawan adalah sebagai kelompok penebar humor di tengah-tengah jalinan cerita. Tingkah laku dan ucapan mereka hampir selalu mengundang tawa penonton. Selain sebagai penghibur dan penasihat, adakalanya mereka juga bertindak sebagai penolong majikan mereka di kala menderita kesulitan. Misalnya, sewaktu [[Bimasena]] kewalahan menghadapi [[Sangkuni]] dalam perang [[Baratayuda]], [[Semar]] muncul memberi tahu titik kelemahan Sangkuni.
Baris 41:
Dalam pewayangan [[Bali]], tokoh panakawan untuk golongan kesatria bernama [[Tualen]] dan [[Merdah]], sedangkan pengikut golongan jahat bernama [[Delem]] dan [[Sangut]].
 
Dalam pementasan [[ketoprak]] juga dikenal adanya panakawan, namuntetapi nama-nama mereka tidak pasti, tergantung penulis naskah masing-masing. Meskipun demikian terdapat dua pasang panakawan yang namanya sudah ditentukan untuk dua golongan tertentu pula. Mereka adalah [[Bancak]] dan [[Doyok (Panakawan)|Doyok]] untuk kisah-kisah Panji, serta [[Sabdapalon]] dan [[Nayagenggong]] untuk kisah-kisah [[Damarwulan]] dan [[Brawijaya]].
[[Bawor]] adalah wayang kulit Banyumasan atau panakawan Banyumas: kisah kisah [[bawor dadi ratu]].