Aksi T4: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 9:
== Latar belakang ==
[[Berkas:Karl Brandt SS-Arzt.jpg|jmpl|ka|150px|Karl Brandt, dokter pribadi Hitler dan salah satu inisiator program T4 (foto tahun [[1947]]).]]
Ide untuk melakukan "pembersihan ras" , sejak semula adalah elemen dasar pada ideologi Hitler. Secara umum Hitler seringkali menggunakan kata kiasan "medis" untuk orang-orang yang ingin "dimusnahkannya" dari komunitas Jerman. Ia menyebut orang-orang [[Yahudi]] sebagai [[basil]] (''bacillus'') yang harus dibunuh atau [[kanker]] yang akan menyebar. Demikian pula cara pandang Hitler terhadap orang cacat sebagai "unsur yang sakit" dalam tubuh ras bangsa Jerman. Dalam diskusinya dengan Phillip Bouhler dan [[Hans Lemmers]], Hitler menggambarkan orang-orang yang demikian sebagai "orang yang mengotori dirinya sendiri" dan yang "menaruh najis di mulutnya".<ref>Christopher Browning, ''The Origins of the Final Solution'', Arrow 2005, 186</ref> Hitler dan pendukung Nazi lainnya berpendapat bahwa kebutuhan untuk membersihkan ras Jerman merupakan bagian yang penting dari proyek Nazi.
 
Dalam bukunya yang berjudul ''[[Mein Kampf]]'' (1924), Hitler mengatakan sebagai berikut:
Baris 66:
Program ini dikelola oleh staf dari Brack dari kantor yang terletak di Tiergartenstraße 4, yang disamarkan dalam bentuk [[yayasan]] umum untuk kesejahteraan dan lembaga perawatan yang diawasi langsung oleh Bouhler dan Brandt.
 
dr. Herbert Linden, yaitu orang yang terlibat dalam program pembunuhan terhadap anak-anak dan dr. [[Ernst-Robert Grawitz]], dokter kepala di SS adalah merupakan orang-orang yang sangat terlibat dalam program ini dimana merekalah yang memilih dokter-dokter untuk melaksanakan operasional program. Mereka dipilih berdasarkan keandalan politik , reputasi, dan simpatisan radikal terhadap egenetika. Mereka adalah beberapa orang yang telah membuktikan perannya dalam program pembunuhan anak-anak seperti Unger, Heinze, and Hermann Pfannmüller.<ref>Lifton, 64</ref>
 
Di awal Oktober 1939, seluruh rumah sakit, panti perawatan, panti jompo, [[sanatorium]] diwajibkan untuk memberikan data-data pasien yang telah dirawat selama 5 tahun atau lebih, penjahat kriminal, ras non Arya, atau pun yang terindikasi mengidap penyakit : [[skizofrenia]], [[epilepsi]], [[penyakit Huntington]], [[sifilis]], [[demensia uzur]], [[paralisis]], [[ensefalitis]] dan penyakit saraf. Kebanyakan dokter dan pengelola beranggapan bahwa tujuan laporan tersebut adalah untuk mengidentifikasi para penghuni panti yang kondisinya kemampuannya memungkinkan untuk dikirim sebagai tenaga kerja, oleh karenanya para dokter dan pengelola tersebut menaikkan tingkat ketidakmampuan penghuni pantinya untuk menyelamatkan mereka dari "wajib kerja" - dengan suatu konsekwensi yang fatal.<ref>Lifton, 66</ref>
 
Sewaktu beberapa lembaga di kalangan Katolik menolak untuk bekerjasama, tim dokter dari T4 ( beberapa merupakan mahasiswa kedokteran Nazi) mengunjungi mereka dan memilah mereka berdasarkan daftar yang dibuat sendiri kadang-kadang secara sembarangan dan berdasarkan motivasi ideologi.<ref>Lifton, 67</ref> Pada saat yang bersamaan, sepanjang tahun 1940 telah terjadi pembunuhan terhadap seluruh pasien Yahudi.<ref>Browning, 191, Padfield, 261, 303, Lifton 77. Menurut Lifton, banyak penghuni panti perawatan mental Jerman disingkirkan ke [[Lublin]] di [[Polandia]] pada tahun 1940 dan dibunuh di sana.</ref>
Baris 199:
Pada bulan Desember 1946, [[pengadilan]] [[militer]] [[Amerika Serikat|Amerika]] yang biasa dikenal dengan sebutan [[Pengadilan Dokter]] mengajukan sebanyak 23 orang dokter dan administratur untuk bertanggung jawab atas kejahatan perang dan [[kejahatan kemanusiaan]]. Tuduhan ini mencakup pula kejahatan pembunuhan sistimatis terhadap mereka yang cacat fisik termasuk penderita keterbelakangan mental. Setelah melalui proses persidangan selama 140 hari dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi sebanyak 85 orang serta mempelajari sebanyak 1.500 dokumen maka pada bulan Agustus 1947, pengadilan memutuskan bersalah terhadap 16 terdakwa dan 7 diantaranya dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada tanggal [[2 Juni]] [[1948]] termasuk dr. [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]] dan [[Viktor Brack]].
 
Dakwaan terhadap mereka adalah sebagai berikut :
{{cquote|14. Antara bulan September 1939 hingga April 1945, terdakwa Karl Brandt, Blome, Brack, dan Hoven secara melawan hukum dan secara sengaja dengan sadar telah melakukan kejahatan terhadap perikemanusiaan sebagaimana diatur dalam artikel II dari Control Counsil Law nomor 10, dimana mereka terlibat di dalamnya, turut membantu, turut memerintahkan, melakukan persekongkolan, memberikan persetujuan, serta terlibat langsung dalam suatu perencanaan dan terlibat dalam prakarsa guna pelaksanaan program "eutanasia" dari kerajaan Jerman dimana terdakwa telah menghilangkan nyawa ratusan bahkan ribuan manusia, termasuk penduduk sipil Jerman maupun penduduk sipil berkebangsaan lainnya. Fakta-fakta menunjukkan bahwa telah terjadi pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam paragraf 9 bahagian kedua dari dakwaan ini yang dilampirkan sebagai lampiran dakwaan ini.<ref>Diterjemahkan langsung dari situs United States Holocaust Museum [http://www.ushmm.org/research/doctors/three.htm di sini]</ref>}}