'''Riedl''' mengawali karier sebagai pelatih ketika ia ditunjuk untuk menangani [[tim nasional sepak bola Austria|Austria]] pada tahun 1990-1992, lalu [[tim nasional sepak bola Liechtenstein|Liechtenstein]] tahun 1997-1998, [[tim nasional sepak bola Palestina|Palestina]] tahun 2004-05, [[tim nasional sepak bola Vietnam|Vietnam]] tahun (1998-2001, 2003-04, 2005-2007), dan Laos (2009). Pada Piala Asia AFC 2007, ketika ia melatih [[tim nasional sepak bola Vietnam|Vietnam]] dan mengantarkan kemenangan 2-0 atas [[tim nasional sepak bola UEA|UEA]] dan membantu tim [[tim nasional sepak bola Vietnam|Vietnam]] untuk bisa lolos sampai ke perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu. Sayangnya, pada akhir tahun 2007, setelah kinerjanya dianggap buruk pada ajang [[SEA Games]] 2007, dia pun dipecat dan digantikan oleh pelatih [[Henrique Calisto]] dari [[Portugal]]. Pada Oktober 2008, ia kembali ke Vietnam sebagai pelatih klub Xi Mang Hai Phong FC. Namun ia hanya bertahan 3 pertandingan saja karena kinerja yang dianggap buruk, dia pun diberhentikan. Pada tanggal 9 Juli 2009, ia menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Laos, kontrak berjalan dua tahun. Pada tanggal 4 Mei 2010, Ketika dalam perjalanan ke [[Austria]] '''Alfred Riedl''' dihubungi dan kemudian ditunjuk sebagai pelatih baru dari Timnas [[tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] untuk melatih tim senior dan tim U-23. [[Konfederasi Sepak Bola Asia]] (AFC) mengatakan melalui website mereka pada hari Selasa, bahwa '''Riedl''' akan resmi memulai pekerjaan barunya pada akhir pekan ini. Sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk [[Piala AFF]] 2010, '''Riedl''' dibantu oleh 2 asisten pelatih yaitu [[Wolfgang Pikal]] dan [[Widodo Cahyono Putro]]. Pada tanggal 10 Juni 2016, Ia resmi kembali melatih timnas Indonesia setelah FIFA mencabut SK pembekuan PSSI pada 13 Mei lalu.