Taring (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 32:
Farah (Fahrani), seorang model, menerima pekerjaan model lingerie dari sebuah perusahaan terkenal, ''Heaven’s Secret'', dengan tema ''Wild Fantasy''. Farah bersama dua model lainnya Wiwid (Shinta Bachir) dan Gabriella (Rebecca Reidjman) akan ke sebuah daerah terpencil dengan alamnya yang masih liar dan indah untuk pengambilan foto. Bersama mereka, ada Damian (Dallas Pratama), fotografer, Alex perwakilan perusahaan Heaven’s Secret yang arrogant, serta Inggrid (Reynavenzka) – asisten Damian.
Ketika melakukan perjalanan dengan mobil kedaerah pedalaman, mereka melalui perkampungan dan sedang terjadi upacara pemberian sesajen buat dedemit penjaga hutan. Supir yang juga penunjuk jalan, menolak untuk mengantarkan mereka memasuki hutan. Akhirnya Alex memutuskan untuk menyetir mobil sendiri, namuntetapi ternyata dia melindas sesajen-sesajen penduduk hingga kacau berantakan.
 
Keesokan paginya, pemotretan lingerie pun dimulai. Semua berjalan lancar hingga akhirnya Inggrid merasa aneh dengan hasil pemotretan. Ketika senja datang, Dedemit dengan taring runcing dan kukunya setajam pisau datang menyiksa dan menghabisi satu persatu anggota rombongan.
Baris 45:
Keesokan paginya, mereka melanjutkan tanpa Ahmed dan mulai memotret dipinggir sebuah danau. Setelah selesai pemotretan; Farah, Gabriella, Wiwid, Inggrid, dan pria penata rias yang banci, Cici, berenang bersama di danau. Mereka melakukan itu hingga sore dan kembali ke kemah saat malam. Malam harinya, mereka memutuskan akan pergi. Namun, Ahmed menghilang. Hal itu membuat Inggrid, Wiwid, dan Gabriella mencari kedalam hutan. Inggrid bertemu dengan dedemit yang berbentuk seperti manusia biasa dengan muka yang menyeramkan dan tangan yang berselaput. Inggrid untungnya mengenakan jimat Cici yang terjatuh sehingga selamat. Di kampung buatan, Damian melakukan pengecekan ulang terhadap hasil foto-fotonya. Damian kaget saat mengetahui foto-foto para model yang berpose di sebuah pohon besar bercelah lebar, memotret penampakan dedemit. Namun Damian tidak bisa memberitahu siapapun karena tidak melihat orang lain. Sementara itu, Farah pergi dengan senter ke hutan untuk mencari suara aneh. Saat ia berjumpa dedemit di pohon besar, Farah mengetahui kelemahan dedemit itu terhadap cahaya dengan takutnya ia kepada senter.
 
Cici tersesat dihutan. Ia dikejar oleh dedemit yang kemudian melompat kearahnya dan memakan dirinya. Hal itu disaksikan oleh Alex yang kemudian kabur. Sementara itu, Farah dan Damian bertemu lalu ingin kembali ke kampung buatan. Namun mereka berjumpa dengan mayat Cici. Alex sudah sampai di kampung buatan dan menyaksikan lagi penampakan dedemit. Ia langsung mengambil kunci mobil dan laptop Damian yang berisi foto, kemudian kabur dengan Jeep, tepat saat Damian dan Farah sampai di hutan. Mereka melihat mobil itu menjauh dan berusaha mencari orang lain. Disisi lain hutan, Gabriella dan Wiwid sedang berusaha kembali, namuntetapi tersesat. Mereka berbicara mengenai Alex sampai titik dimana Wiwid berkata bahwa ia hamil. Lalu, dedemit menyerang mereka. Setelah sebuah perkejaran, Wiwid dibunuh dan janinnya dimakan. Gabriellapun turut meninggal karena dicekik sulur tanaman.
 
Farah dan Damian menemukan Inggrid dan bersama mereka mencari sesuatu yang bisa mereka gunakan untuk melindungi diri dari dedemit itu. Mereka akhirnya menggunakan ''blitz'' kamera Damian agar dedemit itu kabur. Tiba-tiba, mereka sudah ada di hutan. Farah dan Inggrid terpisah dengan Damian. Mereka hanya dibatasi dedemit itu saja. Farah dan Inggrid kabur sementara Damian berusaha menarik perhatian sang dedemit. Farah dan Inggrid keluar dan menemukan mobil Alex. Mereka menemukan bensin di bagian belakang mobil dan berputar ke kampung buatan, menyalakan genset agar lampu-lampu bisa dinyalakan. Inggrid yang tidak sabar mencari Damian. Namun yang ia temukan Damian sudah meninggal. Inggridpun akhirnya bernasib sama. Farah lalu menyinari lampu paling terang kepada dedemit saat makhluk itu mendekatinya. Makhluk itu akhirnya terbakar sedikit dan menghilang. Farah lalu mengambil bensin yang tersisa dan menyiramkannya ke sekelilingnya. Saat dedemit itu mendekati Farah, Farah membanting lampu teplok yang ia pegang ke tanah sehingga api bisa membakar dedemit itu. Sang dedemit kemudian menjadi gosong, saat itulah Farah menusukkan tongkat kayu yang seperti obor ke mulut dedemit itu hingga hancur. Farahpun berhasil kembali dengan selamat.