The Fault in Our Stars (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IreneLouie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 28:
 
== Plot ==
Hazel Grace Lancaster ([[Shailene Woodley]]) merupakan seorang remaja yang tinggal di Indianapolis yang menderita [[kanker tiroid]] yang telah menyebar ke paru-parunya. Percaya bahwa Hazel depresi, ibunya, Frannie ([[Laura Dern]]), mendesak Hazel untuk menghadiri komunitas dukungan pasien kanker tiap minggu untuk membantunya berteman dengan orang-orang yang mengalami hal yang sama. Di sana, Hazel bertemu dengan Augustus Waters ([[Ansel Elgort]]), seorang remaja yang menawan yang kehilangan kakinya karena kanker tulang, namuntetapi sejak saat itu, Augustus tampaknya terbebas dari kanker. Ia mengundang Hazel ke rumahnya di mana mereka berteman karena hobi mereka dan setuju untuk membaca buku favorit masing-masing. Hazel merekomendasikan novel ''An Imperial Affliction'', novel tentang seorang gadis yang menderita kanker bernama Anna yang mirip dengan pengalamannya, dan Augustus memberikan Hazel novel ''Counter Insurgence''. Mereka tetap berhubungan melalui teks selama beberapa minggu dan semakin dekat. Setelah Augustus selesai membaca novel itu, ia mengungkapkan rasa frustrasinya dengan akhir novel yang mendadak (berakhir di tengah-tengah kalimat). Hazel menjelaskan bahwa penulis novel tersebut yang misterius, Peter Van Houten ([[Willem Dafoe]]), beristirahat di Amsterdam setelah novel tersebut dipublikasikan dan belum terdengar kabarnya sejak saat itu.
 
Beberapa minggu kemudian, Augustus memberitahu Hazel bahwa ia telah melacak asisten Peter Van Houten, Lidewij Vliegenthart (Lotte Verbeek), dan telah berkomunikasi dengan Peter Van Houten melalui email. Hazel menulis kepadanya untuk mencari tahu lebih lanjut tentang akhir rancu novel tersebut. Peter Van Houten menjawab bahwa ia hanya bersedia menjawab pertanyaannya secara langsung. Hazel bertanya kepada ibunya apakah ia dapat pergi ke Amsterdam untuk mengunjunginya, namuntetapi Frannie menolak karena keterbatasan keuangan dan medis. Augustus menyarankan agar Hazel menggunakan "keinginan kanker" yang diterima oleh Hazel dari Make-A-Wish Foundation, namuntetapi Hazel menjelaskan bahwa ia telah menggunakan miliknya untuk mengunjungi [[Disney World|Walt Disney World]]. Augustus dan Hazel pergi berpiknik dan saling jatuh cinta. Augustus mengejutkan Hazel dengan tiket ke Amsterdam. Setelah melalui masa-masa medisnya, dokter Hazel akhirnya setuju untuk mengizinkan perjalanan ke Amsterdam karena mereka berharap bahwa Hazel akan segera tidak mampu melakukan apa-apa.
 
Hazel dan Augustus tiba di Amsterdam dan dilayani dengan pemesanan di restoran mahal, dibayar di muka oleh Peter Van Houten. Selama makan, Augustus menyatakan cintanya kepada Hazel. Sore berikutnya, mereka pergi ke rumah Peter Van Houten, namuntetapi mereka terkejut mengetahui bahwa ia adalah seorang pecandu alkohol yang kejam. Lidewij mengatur pertemuan dan makan malam mereka tanpa sepengetahuan Peter Van Houten. Marah atas tindakan asistennya, Peter Van Houten menghina Hazel karena mencari jawaban serius atas sepotong cerita fiksi novel tersebut dan meremehkan kondisi medis Hazel. Hazel keluar dari rumah Peter Van Houten, benar-benar putus asa. Lidewij mengundang mereka pergi bertamasya untuk menebus pengalaman mereka yang sia-sia. Mereka bertiga mengunjungi [[Anne Frank House]], di mana Hazel berusaha menaiki banyak tangga di tempat tersebut. Mereka menghabiskan malam itu bersama di hotel dan melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya. Keesokan harinya, Augustus memberitahu Hazel bahwa kankernya telah kembali, menyebar ke seluruh tubuhnya dan bersifat mematikan. Hazel sangat sedih dan mengungkapkan betapa tidak adilnya hidup ini.
 
Setelah mereka kembali ke Indianapolis, kesehatan Augustus memburuk. Ia dibawa ke ICU dan menyadari bahwa ia dekat dengan kematian. Augustus mengundang sahabatnya yang buta, Isaac ([[Nat Wolff]]), serta Hazel ke pra-pemakamannya di mana mereka menyampaikan pidato yang telah mereka siapkan. Hazel memberitahu Augustus bahwa ia tidak akan menukar waktu singkat mereka dengan apapun karena Augustus "memberikan selamanya dalam beberapa hari" kepada Hazel. Augustus meninggal delapan hari kemudian dan Hazel tercengang ketika menemukan Peter Van Houten di pemakaman Augustus. Ia memberitahu Hazel bahwa Augustus telah mengundangnya menghadiri pemakamannya untuk menebus perjalanan mereka. Peter Van Houten memberitahu Hazel bahwa novel ini berdasarkan pada pengalaman putrinya, Anna, yang meninggal karena leukemia pada usia muda. Ia memberikan Hazel selembar kertas, namuntetapi Hazel meremukkan kertas tersebut dan meminta Peter Van Houten untuk pergi. Kemudian, setelah berbicara dengan Isaac, Hazel mengetahui bahwa Augustus telah meminta Peter Van Houten untuk membantunya menulis sebuah pidato untuk Hazel. Hazel mengambil kertas kusut tersebut dan membaca isinya yang menerima kematiannya dan tentang cintanya pada Hazel. Hazel berbaring telentang di halamannya sambil menatap bintang-bintang, tersenyum ketika ia mengingat Augustus dan berkata, "Oke."
 
== Pemeran ==