Bidara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 120.188.65.124) dan mengembalikan revisi 14603773 oleh AABot
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 32:
[[Perbungaan]] berbentuk [[Bunga majemuk#Terbatas (determinate)|payung menggarpu]] tumbuh di ketiak daun, panjang 1–2&nbsp;cm, berisi 7–20 kuntum. [[Bunga|Bunga-bunga]] berukuran kecil, bergaris tengah antara 2–3&nbsp;mm, kekuningan, sedikit harum, bertangkai 3–8&nbsp;mm; kelopak bertaju 5 bentuk delta (menyegitiga), berambut di luarnya dan gundul di sisi dalam; mahkota 5, agak seperti sudip, cekung dan melengkung.<ref name="prosea"/>
 
[[Buah#Buah batu|Buah batu]] berbentuk bulat hingga bulat telur, hingga 6&nbsp;cm × 4&nbsp;cm pada kultivar-kultivar yang dibudidayakan, namuntetapi kebanyakan berukuran jauh lebih kecil pada pohon-pohon yang meliar; berkulit halus atau kasar, mengkilap, tipis namun liat, kekuningan, kemerahan hingga kehitaman jika masak; daging buahnya putih, mengeripik, dengan banyak sari buah yang agak masam hingga manis rasanya, menjadi menepung pada buah yang matang penuh. [[Biji]] terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tak teratur, berisi 1–2 inti biji yang coklat bentuk jorong.<ref name="prosea"/>
 
== Kegunaan ==
Baris 63:
Selain daun, buah, biji, kulit kayu, dan akarnya juga berkhasiat obat, untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal obat luka. Di [[Jawa]], kulit kayu ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan; dan di [[Malaysia]], kulit kayu yang dihaluskan dipakai sebagai obat sakit perut.<ref name="prosea"/> Kulit kayu bidara diyakini memiliki khasiat sebagai tonikum, meski tidak terlalu kuat, dan dianjurkan untuk penyakit lambung dan usus. Kulit akarnya, dicampur dengan sedikit pucuk, [[pulasari]], dan [[bawang putih]], diminum untuk mengatasi kencing yang nyeri dan berdarah.<ref name="heyne"/>
 
Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan tahan lama. Kayu ini dijadikan barang bubutan, perkakas rumah tangga, dan peralatan lain.<ref name="prosea"/> Di [[Bali]], kayu bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang kayu lainnya.<ref name="heyne"/> [[Berat jenis]] kayu bidara berkisar antara 0,54-1,08. [[Kayu teras]]nya yang bervariasi dalam warna kuning kecokelatan, merah pucat atau cokelat hingga cokelat gelap, tidak begitu jelas terbedakan dari [[kayu gubal]]. Kayu ini dapat dikeringkan dengan baik, namuntetapi kadang-kadang sedikit pecah. Di samping penggunaan di atas, kayu bidara juga cocok digunakan untuk konstruksi, furnitur dan almari, peti pengemas, [[venir]] dan [[kayu lapis]].<ref name="icraf"/>
 
Bidara menghasilkan kayu bakar yang berkualitas baik; nilai kalori dari kayu gubalnya adalah 4.900 kkal/kg. Kayu ini juga baik dijadikan [[arang]]. Ranting-rantingnya yang menjuntai mudah dipangkas dan dipanen sebagai kayu bakar.<ref name="icraf"/>