Boris Leonidovich Pasternak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 19:
Boris Pasternak lahir di [[Moskow]] dari sebuah [[keluarga]] [[Yahudi]] ber[[budaya]]. [[Ayah]]nya Leonid adalah seorang [[profesor]] di [[Sekolah Melukis Moskow]] dan [[ilustrator]] karya-karya [[Leo Tolstoy]]. [[Ibu]]nya Rosa Kaufman, adalah [[pianis]] [[konser]] terkenal. [[Orang tua]]nya banyak menerima kunjungan dari para penulis, [[seniman]], dan [[intelektual]] [[Moskwa]] terkemuka, termasuk [[komponis]] [[Sergei Rachmaninoff]] dan [[Alexander Scriabin]], penyair dan [[dramawan]] [[Alexander Blok]], penulis [[Andrei Bely]], dan penyair [[Rainer Maria Rilke]], yang tulisan-tulisannya akan banyak memengaruhi Pasternak.
Cinta pertama Pasternak ialah [[botani]] dan ke-2 ialah [[musik]]. Diilhami oleh Scriabin, Pasternak mempelajari komposisi selama 6 [[tahun]], yang darinya 3 lagu piano yang telah diselesaikan terselamatkan. Pasternak memasuki [[Konservatorium Moskow]], namuntetapi keluar pada [[1910]] karena ia kurang percaya diri dalam kecakapan teknisnya. Ia memasuki Fakultas Hukum di [[Universitas Moskow]] dan kemudian belajar [[filsafat]] di [[Universitas Marburg]], [[Jerman]]. Akhirnya ia mendapatkan karier akademik, kembali ke [[Kekaisaran Rusia]] pada [[1913]] untuk meneruskan [[puisi]]nya. Ia tidak berhasil dalam 10 tahun berikutnya.
 
Tidak bisa berdinas dalam [[militer]] karena terjatuh dari [[kuda]] yang membuat sebelah [[kaki]]nya lebih pendek, Pasternak melewatkan masa [[Perang Dunia I]] dengan bekerja sebagai juru tulis di pabrik kimia jauh di timur Moskow.
Baris 30:
 
=== Masa [[Uni Soviet]] ===
Meski awalnya Pasternak menyambut baik [[Revolusi Bolshevik]], kebrutalan pemerintahan baru itu membuatnya takut, sebuah pembalikan yang dinyatakan dalam kumpulannya ''Jalan Udara'' ([[1924]]), yang menunjukkan sikap tak acuhnya pada politik sebagai [[manusia]] utama dan perhatian seniman. [[Pemerintahan Uni Soviet]] yang baru itu di bawah [[Vladimir Lenin]] menyatakan bahwa [[seni]] harus memotivasi perubahan politik sedangkan Pasternak berpendapat bahwa seni berfokus pada kebenaran abadi daripada perhatian historis atau sosial. Atas sikapnya, ia menjadi pahlawan diam di antara para intelektual [[Uni Soviet]]. Tinggal di [[rumah susun]] yang hiruk pikuk di [[Moskva]], ia terus pusi pendek, namuntetapi hingga pada kepercayaan bahwa penyair dan seniman tidak memiliki tempat yang pasti di masyarakat dan hanya bisa hidup sebagai orang luar. Selama [[1920-an]] puisinya berubah dari lirik ke bentuk naratif dan epik, menyebutkan [[Revolusi Rusia 1905]] di ''Penyakit Agung'' ([[1924]]), ''Letnan Schmidt'' ([[1927]]), dan ''Tahun 1905'' (1927).
 
Gebrakan pertama Pasternak ke dalam prosa, ''Spektorsky'' ([[1931]]), menunjukkan pandangan dari kehidupan seorang penyair muda, yang menerima [[pasifitas]] dan [[fatalisme]] historis penulisnya sendiri dalam menghadapi Revolusi. Saat banyak penulis dan seniman patah semangat dan tergoda untuk [[bunuh diri]], Pasternak percaya bahwa para penyair harus terus berkarya saat seni dan malahan [[spiritualisme]] tak lama bertahan. Ia menunjukkan teori ini melalui metafora "kelahiran kedua" judul kumpulan puisinya tahun [[1932]]. Pasternak telah dikritik karena keberpusatan pada diri sendiri, sebuah sentimen yang diwujudkan dalam perkataan populer, "Segalanya berubah di bawah [[zodiak]] kita, hanya Pasternak yang tetap Pasternak." Sementara terlupa pada teror yang berlangsung di sekelilingnya, ia kebal akan dampaknya pada karyanya, berharap untuk menciptakan sesuatu yang teramat sangat.
Baris 38:
Selama [[PD II]], saat pasukan [[Hitler]] berbaris ke Uni Soviet, Pasternak menerbitkan 2 kumpulan puisi baru, ''Pada Awalnya'' ([[1942]]) dan ''Bumi yang Luas'' ([[1945]]). Pada 1945, [[putera]]nya dengan Zinaida, Adrian, meninggal, sebuah kehilangan yang membuatnya kehilangan dan kurang bergembira. Pada tahun berikutnya Pasternak jatuh cinta dengan Olga Ivinskaya, yang sejak itu menjadi [[isteri]] ''[[de facto]]''-nya, meski ia tetap tinggal se[[atap]] dengan Zinaida. Olga mengilhami puisi-puisi cintanya kelak dan menjadi prototipe Lara di ''Dr. Zhivago''.
 
Pasternak adalah salah satu penyair yang jarang terkenal semasa hidupnya. Jika ia melupakan satu macam di salah satu puisinya selama membaca, keriuhan akan membantunya. Selama perang, [[surat]]-surat yang diterimanya dari garis depan mengingatkannya pada pencapaian yang telah dicapai [[suara]]nya. Ia tidak ingin kehilangan kontak ini dengan massa maka Pasternak mulai mengerjakan [[novel]] yang memuja kebebasan, kemerdekaan, dan kembali ke [[agama Kristen]] yang akan menjadi ''Dr. Zhivago''. Mendasarkan ceritanya pada pengalamannya sendiri pada masa perang dan revolusi, Pasternak menggunakan Yuri Zhivago sebagai corong kepercayaan filsafat dan artistiknya. Ia menampilkan ketidakmampuan Zhivago untuk memengaruhi nasibnya sebagai suatu kesalahan, namuntetapi sebagai tanda bahwa ia diperuntukkan untuk menjadi saksi artistik atas tragedi di usianya. Dengan teliti sang [[pengarang]] mengidentifikasi kesulitan Zhivago dengan kesulitan [[Yesus]].
 
Himpitan [[ideologi]] pemerintahan pascaperang memaksa Pasternak mengerjakan karyanya diam-diam. Ditolak di Uni Soviet, ''Dr. Zhivago'' diselundupkan ke [[dunia Barat]] pada [[1957]] dan pertama kali diterbitkan dalam [[bahasa Italia]] dan kemudian dalam [[bahasa Inggris]] pada [[1958]]. Novel epik tentang kehidupan dan cinta seorang [[dokter]] dan penyair Yuri Zhivago selama pergolakan politik di Rusia pada [[abad ke-20]] dinyatakan sebagai gabungan gaya lirik, deskriptif, dan dramatik epik yang berhasil. Buku itu, yang berakhir dengan sebuah siklus puisi Zhivago, diterjemahkan ke dalam 18 [[bahasa]].
Baris 46:
 
== Tahun-tahun terakhir ==
Ia menulis buku lengkap terakhirnya ''Saat Udara Cerah'', pada [[1959]]. Di [[musim panas]] itu, ia memulai ''Kecantikan yang Buta'', sebuah drama tentang seorang seniman yang diperbudak selama masa perbudakan di Rusia, namuntetapi jatuh sakit akibat [[kanker paru-paru]] sebelum ia menyelesaikannya. Pasternak meninggal di rumahnya di [[Peredelkino]], pada [[malam]] 30 Mei 1960. Saat mendengar kematiannya, ribuan orang berdatangan dari Moskow untuk menghadiri pemakannya. Bagi [[orang Rusia]], ia tetap menjadi lambang perlawanan terhadap teror dan penindasan.
 
Pada [[1988]], Persatuan Penulis Soviet mendudukan Pasternak kembali secara anumerta, membuat penerbitan ''Dr. Zhivago'' di Uni Soviet menjadi mungkin. [[Putera]] Pasternak, Evgenii, menerima [[medali]] [[Penghargaan Nobel]] atas peringatan [[ayah]]nya di [[Stockholm]] pada [[1989]].