Archidendron bubalinum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 54:
Buah kabau mengandung banyak [[asam jengkolat]], dan memerlukan teknik pengolahan yang serupa dengan jengkol untuk menetralisirnya.<ref name="flora"/>{{rp|97}}
 
Kayunya sedikit lebih keras daripada kayu jenis-jenis yang sekerabat, cukup awet, dan terutama digunakan sebagai papan.<ref name="heyne"/> Hanya dimanfaatkan secara subsisten atau diperdagangkan secara lokal, kayu kabau umumnya digolongkan sebagai [[kayu jengkol]].<ref name="prosea">{{aut|Hanum, IF.}} 1998. "''Archidendron''". <u>in</u> MSM. Sosef, LT. Hong, & S. Prawirodirdjo (eds). ''Plant Resources of South-East Asia'' '''5'''(3) [Timber trees: Lesser-known timber] : 84-7. Bogor: PROSEA Foundation.</ref>{{rp|84}}
 
Rebusan pepagannya yang pahit dipakai untuk menyembuhkan demam.<ref name="heyne">{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, K.]]}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'' '''2''': 863. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. (versi berbahasa [[Belanda]] [http://archive.org/stream/denuttigeplanten02heyn#page/204/mode/2up -1916- '''2''':204], sebagai ''Pithecellobium bubalinum'' Benth.)</ref>