Indekos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 13:
Dalam masa penjajahan, bangsa [[Belanda]] ataupun bangsa [[Eropa]] pada umumnya mendapat status sangat terpandang dan memiliki kedudukan tinggi dalam [[strata sosial]] di masyarakat, terutama di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Orang-orang yang bukan orang Belanda dan berpandangan [[non-tradisional]] menganggap perlunya anak mereka bersikap "seperti layaknya" orang Belanda. Dengan membayar sejumlah [[uang]] tertentu sebagai jaminan, anaknya diperbolehkan untuk tinggal di rumah orang Belanda yang mereka inginkan, dengan beberapa syarat yang sudah diperhitungkan, dan resmilah si anak diangkat sebagai anak angkat oleh keluarga Belanda tersebut.
 
Setelah tinggal serumah dengan keluarga Belanda tersebut, selain diperbolehkan [[makan]] dan [[tidur]] di rumah tersebut, si anak tetap dapat ber[[sekolah]] dan [[belajar]] menyesuaikan diri dengan gaya hidup keluarga tempat ia menumpang. Dari situasi inilah mungkin sisi paling penting dari konsep "''in de kost''" zaman dulu, yaitu meng[[adaptasi]] dan meniru budaya hidup, bukan sekadar hanya makan dan tidur saja, namuntetapi diharapkan setelah berhenti menumpang, sang anak dapat cukup terdidik untuk mampu hidup mandiri sesuai dengan tradisi keluarga tempat di mana ia pernah tinggal. Hal ini dianggap mirip atau sama dengan konsep "''Home stay''" ([[bahasa Inggris]]) pada zaman sekarang.
 
== Kegunaan sekarang ==