Kabupaten Manggarai Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 31:
Kabupaten Manggarai timur lahir dari kesadaran dan cita-cita. Kesadaran akan fakta pembangunan yang belum maksimal dan cita-cita untuk mengubah keadaan, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta pemerataan pembangunan. Kesadaran dan cita-cita itu menjadi aspirasi. Aspirasi menjadi wacana. Wacana menjadi gerakan bersama perjuangan untuk membentuk Kabupaten Manggarai Timur. Dalam rekam peristiwa, wacana pembentukkan Kabupaten Manggarai Timur telah digullirkan sejak 1986. Berbagai elemen masyarakat berjuang agar Kabupaten Manggarai dibagi menjadi tiga yakni [[Kabupaten Manggarai Barat]], Manggarai Tengah dan Manggarai Timur. Wacana ini lahir dari kesadaran bahwa wilayah Manggarai terlalu luas. Jika dimekarkan, kualitas pelayanan publik akan lebih baik dan tepat sasaran.
 
Wacana Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur terus diperjuangkan dan disuarakan, namuntetapi belum menjadi arus utama. Antara akhir dekade 1980-an hingga akhir dekade 1990-an, wacana itu seperti kehilangan momentum. Ada namun belum melonjak ke permukaan. Sekitar tahun 2000 wacana pembentukan Kabupaten Manggarai Timur kembali bergulir. Tonggaknya adalah pernyataan dukungan dari DPRD [[Kabupaten Manggarai]] terhadap usulan pemekaran Kabupaten Manggarai menjadi tiga [[kabupaten]]. Dukungan itu tertuang dalam pernyataan Nomor 1/Perny.DPRD/2000 tanggal 29 Mei 2000. Dukungan tersebut ditindaklanjuti melalui keputusan politik lembaga DPRD Manggarai Nomor 06/DPRD/2002 tanggal 10 Agustus 2002. Selama lima tahun, aspirasi ini timbul-tenggelam-mengendap namun hidup dalam hati masyarakat.
 
Sejak tahun 2005, dukungan terhadap pembentukan Manggarai Timur mendapatkan angin segar. Dimulai dengan surat usulan Bupati Manggarai Nomor Pem. 135/22/I/2006, Keputusan DPRD Kabupaten Manggarai Nomor 03/DPRD/2006 tanggal 4 Februari 2006, Keputusan Nomor 04/DPRD/2006 tanggal tanggal 15 Februari 2006 dan Keputusan Nomor 05/ DPRD/2006, tanggal 17 Februari 2006. Usulan Gubernur NTT Nomor Pem. 135/04/2006 tanggal 27 Januari 2006 dan Keputusan DPRD Provinsi NTT Nomor 4/PIMP.DPRD/2006 tanggal 1 Februari 2006.
Baris 84:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Manggarai Timur}}
Kabupaten Manggarai Timur pada awal dibentuk terdiri dari 6 [[Kecamatan]], namuntetapi kemudian dilakukan pemekaran wilayah dan melahirkan 3 [[kecamatan]] baru yaitu [[Elar Selatan, Manggarai Timur|Kecamatan Elar Selatan]], [[Poco Ranaka Timur, Manggarai Timur|Kecamatan Poco Ranaka Timur]] dan [[Rana Mese, Manggarai Timur|Kecamatan Rana Mese]] sehingga sekarang Kabupaten Manggarai Timur memiliki 9 [[Kecamatan]], 17 [[Kelurahan]] dan 159 [[Desa]]. Berikut ini adalah nama [[kecamatan]] yang ada di Kabupaten Manggarai Timur:
# [[Borong, Manggarai Timur|Kecamatan Borong]]
# [[Elar, Manggarai Timur|Kecamatan Elar]]
Baris 198:
 
'''8. Pantai Cepi Watu'''
: Objek wisata ini berada di Desa Nanga Labang, [[Borong, Manggarai Timur|Kecamatan Borong]]. Pantai Cepi Watu memiliki hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai yang membentang sepanjang 3.5 km dari arah barat sampai ke timur hingga ke muara sungai Wae Bobo. Pantai ini cukup unik karena pada musim barat sebagian bibir pantai di bagian barat dipenuhi oleh hamparan batu, namuntetapi pada musim timur pantai ini kembali ditutupi oleh pasir putih.
 
'''9. Pantai Laing Lewe'''