Keraton Kacirebonan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 15:
[[Berkas:Keraton kacirebonan3.jpg|jmpl|ka|Teras depan bangunan induk keraton Kacirebonan]]
 
Setelah wafatnya Sultan Kacirebonan I Sultan Cerbon Amirul Mukminin pada tahun 1814, Ratu Raja Resminingpuri yang merupakan permaisuri dari mendiang almarhum Sultan Kacirebonan I tinggal di area [[Taman Sari Gua Sunyaragi]], namuntetapi dengan memiliki anak yang masih kecil dan baru berumur lima tahun yaitu Pangeran Raja Madenda Hidayat yang kelak menjadi Sultan Kacirebonan II dia memutuskan untuk membangun sebuah keraton Kacirebonan di Pulosaren dengan uang pensiunan yang selama ini ditolaknya. Pada masa awal pembangunan keraton Kacirebonan Ratu Raja Resminingpuri membuat bangunan induk keraton, ''Paseban'' dan ''Tajug'' (mushola).<ref>[http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=218&lang=id Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat - Keraton Kacirebonan]</ref>
 
* Bangunan induk keraton sebagai tempat sebagai tempat tinggal sehari-hari sultan beserta keluarganya. Bangunan ini terdiri dari beberapa ruangan antara lain ruang tidur, ruang kerja sultan, ''pecira'', kamar jimat, ''prabayasa'', dapur dan teras (berfungsi sebagai ruang tunggu bila prajurit rendahan ingin menghadap Sultan).