Khitan dan hukum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 8:
</ref>
 
Berdasarkan ''[[Historia Augusta]]'', [[Kekaisaran Romawi|Kaisar Romawi]] [[Hadrianus]] mengeluarkan dekrit yang melarang khitan di dalam kekaisaran,<ref>{{Cite web|url=http://www.cirp.org/library/history/hodges2/|title=The Ideal Prepuce in Ancient Greece and Rome}}</ref> dan beberapa peneliti berpendapat bahwa hal ini adalah penyebab utama dari pemberontakan [[Perang Bar Kokhba|Bar Kokhba]] oleh Yahudi pada 132 CE.<ref>See, e.g., Alfredo M. Rabello, The Ban on Circumcision as a Cause of Bar Kokhba's Rebellion, 29 ISRAEL L. REV. 176 (1995) (Arguing that the Bar Kokhba rebellion against Roman rule was primarily motivated by the superimposition of foreign religious standards, rather than by some important notion of independence or sovereignty).</ref> Sejarawan Romawi [[Cassius Dio]], namuntetapi demikian, tidak menyebutkan hukum seperti itu, dan justru menyalahkan pemberontakan Yahudi, bukan pada keputusan Hadrian untuk membangun kembali [[Yerusalem]] sebagai [[Aelia Capitolina]], sebuah kota yang didedikasikan untuk [[Yupiter (mitologi)|Jupiter]].
 
[[Antoninus Pius]] mengizinkan orang Yahudi untuk mengkhitan anak-anak mereka sendiri. Namun, ia melarang khitan orang yang bukan Yahudi, baik budak yang merupakan orang asing atau anggota rumah tangga lain yang bukan Yahudi, bertentangan dengan {{Ayat Alkitab|2=Genesis|3=17:12|4=HE}}. Ia juga membuat ilegal bagi seorang pria untuk berpindah ke agama Yahudi.<ref>{{Cite journal|last=Kraus|first=Matthew|date=29 March 2004|title=Review of: Jews and Gentiles in the Holy Land in the Days of the Second Temple, the Mishna and the Talmud|url=http://bmcr.brynmawr.edu/2004/2004-03-29.html}}</ref> Namun demikian, Antoninus Pius mengecualikan imamat Mesir dari larangan universal khitan tersebut.