Bahasa alay: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Baris 19:
Fenomena ini kemudian makin berkembang dengan kemunculan media sosial seperti [[Friendster]]. Para pengguna Friendster merancang tampilan halamannya sedemikian rupa untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari orang lain. Hal serupa juga dilakukan ketika Facebook muncul. Tulisan alay yang mencolok salah satunya berfungsi untuk mendapatkan perhatian lebih dari teman-teman Facebook mereka.<ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2012/11/28/373/724664/asal-usul-perkembangan-bahasa-alay|title=Asal-usul Perkembangan Bahasa Alay : Okezone News|last=Okezone|website=https://news.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2019-06-07}}</ref>
 
Kata alay sendiri mulai populer pada pertengahan 2010-an.,<ref name=":1" /> sumber lain menyataka 2008<ref>{{Cite journal|last=Ridho|first=Luthfi Fazar|title=FENOMENA ALAY, BUDAYA POPULER, DAN PENGHANCURAN BUDAYA|url=https://www.academia.edu/6145989/FENOMENA_ALAY_BUDAYA_POPULER_DAN_PENGHANCURAN_BUDAYA|language=en}}</ref>.
 
== Ciri-ciri ==