Mieszko I dari Polandia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 35:
 
== Tanggal lahir ==
Tidak ada informasi pasti tentang kehidupan Mieszko I sebelum ia mengambil alih tanahnya. Hanya ''Kronik Małopolska'' yang memberi tanggal kelahirannya di suatu tempat di antara tahun 920–931 (tergantung pada versi manuskripnya), namuntetapi periset modern tidak mengenali Kronik sebagai sumber yang dapat dipercaya. Beberapa sejarahwan berdasarkan penyelidikan mereka mendalilkan tanggal kelahiran Mieszko I di antara tahun 922–945;<ref>ca. 922 (O. Balzer), between 930–932 (A.F. Grabski), ca. 935 (K. Jasiński), between 940–945 (S. Kętrzyński).</ref> kegiatan Adipati pada tahun-tahun terakhir hidupnya menempatkan tanggal kelahirannya mendekati tahun yang terakhir.<ref>Jerzy Strzelczyk "''Mieszko pierwszy''", vol. IV</ref>
 
== Asal usul dan arti namanya ==
Baris 47:
Penafsiran ini adalah referensi yang jelas untuk sang Adipati yang kemudian dibaptis itu:
 
::''Polandia memang buta sebelumnya, tidak tahu apa-apa tentang Tuhan sejati atau prinsip-prinsip iman Katolik, namuntetapi berkat pencerahan Mieszko negara tersebut juga telah menjadi tercerahkan, karena ketika itu ia mengadopsi kepercayaan, bangsa Polandia diselamatkan dari kematian dan kehancuran''.<ref>Gallus Anonymus, ''Kronika polska'', vol. I, chap. 4</ref>
 
Selain itu, diketahui bahwa kata Slavik "''mzec''" dapat diartikan sebagai "matanya tertutup" atau "menjadi buta". Sekali lagi, hari ini hampir pasti bahwa legenda ini digunakan sebagai metafora, yang mengacu pada upacara pagan Slavik kuno yang dikenal sebagai "[[Postrzyżyny#Bangsa Polandia|postrzyżyny]]": Selama upacara pemotongan rambut dilakukan pada setiap anak laki-laki di usianya yang ketujuh. Dalam ritus simbolis seorang anak menjadi seorang pria. Itu menjelaskan bahwa Mieszko sebenarnya tidak buta. Ia buta hanya secara metaforis. Selain nama anaknya juga Mieszko dan sulit dipercaya bahwa ia juga buta. Selain itu, seperti yang kita ketahui sekarang Slavik kuno hanya menggunakan nama abstrak di kalangan bangsawan.<ref name="WKK"/>
Baris 58:
[[Berkas:Polska 960 - 992.svg|jmpl|ka|254px|[[Polandia]] di bawah pemerintahan Mieszko (skt. 960–992)]]
 
Mieszko I mengambil alih pemerintahan kesukuan setelah kematian ayahandanya pada sekitar tahun 950–960, mungkin lebih dekat ke tanggal yang terakhir.<ref>K. Jasiński, ''Siemomysł'', Polski Słownik Biograficzny, vol. 37, 1996, pp. 58–59.</ref> Karena kekurangan sumber tidak mungkin menentukan dengan tepat lahan mana yang diwarisi. Tentu di antara mereka adalah wilayah yang dihuni oleh [[Polanie]] dan [[Goplanie]],<ref>[[Gerard Labuda]], ''Mieszko I'', pp. 18–22</ref> begitu juga tanah-tanah [[Sieradz]]-[[Łęczyca]] dan [[Kuyavia]].<ref name="Jasiński">''Początki Polski w nowym świetle'' (The beginnings of Poland in new perspective) by [[Tomasz Jasiński]], p. 17. The [[Polish Academy of Sciences]], Portal Wiedzy www.portalwiedzy.pan.pl "Nauka", April 2007</ref> Ada kemungkinan bahwa negara ini termasuk juga [[Masovia]]<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 85; S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', pp. 34–35</ref> dan [[Gdańsk Pommern]].<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 34; Henryk Łowmiański, ''Początki Polski'', vol. V, p. 502; G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 121–122</ref> Segera penguasa baru ini menghadapi tugas untuk mengintegrasikan wilayah yang relatif luas, etnik dan budaya yang heterogen. Meskipun penduduk wilayah yang dikuasai oleh Mieszko berbicara dalam satu bahasa, memiliki kepercayaan yang sama dan mencapai tingkat perkembangan ekonomi dan umum yang sama, namuntetapi secara sosial dihubungkan terutama oleh struktur [[Suku|kesukuan]]. Tampaknya para sesepuh yang bekerja sama dengan sang Adipati pertama kali merasakan perlunya persatuan super-kesukuan, karena perluasan memungkinkan mereka untuk memperluas pengaruhnya.
 
Mieszko dan rakyatnya digambarkan pada sekitar tahun 966 oleh [[Ibrahim ibn Yaqub]], seorang pelancong [[Sefardim|Yahudi Sefardim]], yang pada waktu itu mengunjungi istana Adipati [[Boleslav I dari Bohemia|Boleslav I yang Kejam]] di [[Praha]].<ref>[[Jerzy Wyrozumski]] – ''Dzieje Polski piastowskiej'' (VIII w. – 1370) (History of Piast Poland (8th century – 1370)), Kraków 1999, p. 76</ref> Abraham mempersembahkan Mieszko I sebagai salah satu dari empat "raja" [[Bangsa Slavia]],<ref>Jerzy Wyrozumski – ''Dzieje Polski piastowskiej'' (VIII w. – 1370) (History of Piast Poland (8th century – 1370)), Kraków 1999, p. 77</ref> yang memerintah di wilayah "utara" yang luas, dengan kekuatan militer yang sangat dihormati dan besar yang ia miliki. Catatan kontemporer yang lebih tepat mengenai Mieszko disusun oleh [[Widukind dari Corvey]], dan setengah abad kemudian, oleh Uskup [[Thietmar dari Merseburg]].
Baris 86:
Masih motif lain yang bertanggung jawab menurut [[Gallus Anonymus]], yang menyatakan bahwa itu adalah Putri Bohemia yang meyakinkan suaminya untuk mengubah agamanya. Demikian juga kronikus Thietmar mengaitkan perpindahan agama Mieszko dengan pengaruh Dobrawa. Tidak ada alasan untuk meniadakan peran Dobrawa dalam penerimaan Katolik Roma oleh Mieszko; Namun istri-istri penguasa yang berjasa dengan pengaruh positif atas tindakan suami mereka adalah perpindahan agama yang umum saat itu.
 
Secara umum diaku bahwa baptisan Mieszko I berlangsung pada tahun 966.<ref>Between 965–967 according to the ''Monumenta Poloniae Historica'' ed. by A. Bielowski, vol. II, Lwów 1872; in 966 according to Tadeusz Wojciechowski.</ref> Tempatnya tidak diketahui; itu bisa saja terjadi di kota-kota [[Kekaisaran Romawi Suci|Kekaisaran]] (mungkin di [[Regensburg]]), namuntetapi juga di salah satu kota Polandia seperti [[Gniezno]] atau [[Ostrów Lednicki]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 92–97.</ref> Keyakinan bahwa baptisan dilakukan melalui bangsa Ceko untuk menghindari ketergantungan pada Jerman dan Gereja Jerman tidak benar,<ref>[http://monika.univ.gda.pl/~literat/histp/polish.htm Historii Polski by Anna Paner and Jan Iluk]</ref> karena Bohemia tidak memiliki gereja sendiri sampai tahun 973. Pada saat pembaptisan Mieszko, pendirian gereja Bohemia yang ada adalah bagian dari Keuskupan Regensburg. Jadi, jika penguasa Polandia menerima baptisan melalui mediasi Praha, itu harus disetujui di Regensburg. Namun, kosakata religius (kata-kata seperti pembaptisan, khotbah, doa, gereja, rasul, uskup atau konfirmasi) diambil dari [[Bahasa Ceska]] dan pasti datang dari rombongan Dobrawa dan elemen gereja yang menyertainya. Mungkin dengan ia juga datang uskup Polandia pertama, [[Jordanes dari Polandia|Jordanes]]. Bisa jadi alasan mengapa preferensi Ceko terhadap Mieszko ada di Bohemia tentang misi yang mengikuti sila-sila saudara-saudara [[Bahasa Yunani Abad Pertengahan|Yunani Bizantium]] dan kemudian menjadi santo-santo [[Sirilus dan Metodius]], yang mengembangkan dan melakukan liturgi dalam ritus Slavia, yang lebih mudah dipahami oleh Mieszko dan rakyatnya. Cabang gereja ritus Slavia telah bertahan di Bohemia selama seratus tahun setelah baptisan Mieszko.
 
=== Konsekuensi keyakinan agama Katolik ===
Baris 104:
Setelah normalisasi hubungan dengan Kekaisaran Romawi Suci dan Bohemia, Mieszko I kembali ke rencananya untuk menaklukkan [[Provinsi Zachodniopomorskie|bagian barat Pommern]]. Pada tanggal 21 September 967 pasukan Polandia-Bohemia menang dalam pertempuran yang menentukan melawan [[Wolin]] yang dipimpin oleh [[Wichmann II]], yang memberi Mieszko kendali atas mulut Sungai Odra.<ref>Probably not the main stronghold of the region – [[Wollin]]. G. Labuda, ''Mieszko I'', cap. V.3.</ref> Markgraf Jerman tidak menentang kegiatan Mieszko di Pommern, bahkan mungkin mendukungnya; kematian sang pemberontak Wichmann, yang menyerah pada luka-lukanya segera setelah pertempuran, mungkin sejalan dengan kepentingan mereka. Sebuah insiden yang menceritakan kejadian tersebut terjadi setelah pertempuran, sebuah kesaksian tentang pendirian Mieszko yang tinggi di kalangan pejabat Kekaisaran, hanya setahun setelah pembaptisannya: Widukind dari Corvey melaporkan bahwa Wichmann yang sekarat itu meminta Mieszko untuk menyerahkan senjata Wichmann kepada Kaisar Otto I, kepada siapa Wichmann terkait. Bagi Mieszko kemenangan itu harus menjadi pengalaman yang memuaskan, terutama mengingat kekalahan masa lalu yang ditimpakan Wichmann.
 
Hasil yang tepat dari pertempuran Mieszko di [[Provinsi Zachodniopomorskie|Pommern Barat]] tidak diketahui. Hilangnya wilayah tersebut oleh putra Mieszko [[Bolesław I|Bolesław Chrobry]] menunjukkan bahwa penaklukkan itu sulit dan penahanan di wilayah itu agak lemah. Dalam salah satu versi legenda [[Adelbertus|St. Wojciech]]<ref>Legend of the 12th century, starting with the words ''Tempore illo''.</ref> tertulis bahwa Mieszko I menjodohkan putrinya<ref>Other sources indicated that she could be Mieszko I's sister.</ref> dengan seorang pangeran Pommern, yang sebelumnya secara sukarela ''dicuci dengan air suci baptisan'' di Polandia. Informasi di atas, dan juga fakta bahwa Bolesław kehilangan Pommern Barat, menunjukkan bahwa wilayah tersebut tidak benar-benar dimasukkan ke dalam negara Polandia, namuntetapi hanya menjadi sebuah [[fief]]. Konjektur ini tampaknya dikonfirmasi dalam pengenalan volume pertama dari kronik [[Gallus Anonymus]] mengenai suku Pommern: ''Meskipun seringkali para pemimpin pasukan yang dikalahkan oleh Adipati Polandia mencari keselamatan dalam pembaptisan, begitu mereka mendapatkan kembali kekuatan mereka, mereka menolak kepercayaan 'Kristen' (yaitu Katolik Roma) dan memulai perang melawan Kristen baru''.
 
=== Pertempuran melawan Markgraf Hodo I dari Lausitz ===
Baris 113:
{{See also|Pertempuran Cedynia}}
 
Ada beberapa hipotesis yang berbeda mengenai alasan ini. Mungkin Markgraf Hodo ingin menghentikan pertumbuhan kekuatan negara Polandia. Sangat mungkin Hodo ingin melindungi negara Wollin, yang ia anggap sebagai zona pengaruhnya, dari pengambilalihan Polandia.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 122.</ref> Mungkin suku Wollin sendiri memanggil Markgraf dan meminta pertolongannya.<ref>J.P. Sobolewski, ''Niemcy, Polska a Pomorze Zachodnie w latach 971–972'', "Kwartalnik Historyczny", Vol. 95, 1988, No. 1. The same argument was also given by S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 51.</ref> Bagaimanapun, pasukan Hodo bergerak masuk dan pada tanggal 24 Juni 972 dua kali melibatkan pasukan Mieszko di desa ''Cidini'', yang umumnya diidentifikasi dengan [[Cedynia]]. Mulanya, sang Markgraf mengalahkan pasukan Mieszko; Kemudian, saudara Adipati, [[Cidebur]] mengalahkan Jerman dalam tahap yang menentukan, menimbulkan kerugian besar di antara pasukan mereka. Mungkin Mieszko sengaja mundur, yang diikuti oleh serangan mendadak di sisi pasukan mengejar Jerman.<ref>According to the reconstruction of the battle by W. Filipiowak.</ref> Setelah pertempuran ini, Mieszko dan Hodo dipanggil Parlemen Kerajaan di [[Quedlinburg]] pada tahun 973 untuk menjelaskan dan membenarkan perilaku mereka. Peghakiman Kaisar yang sebenarnya tidak diketahui, namuntetapi yakin hukumannya tidak dilakukan karena ia meninggal beberapa minggu setelah Parlemen. Biasanya dianggap bahwa hukuman tersebut merugikan penguasa Polandia. ''[[Annales Altahenses|Tawarikh Altaich]]'' menunjukkan bahwa Mieszko tidak hadir di Quedlinburg saat pertemuan tersebut; sebagai gantinya, ia harus mengirim putranya Bolesław sebagai sandera.
 
Konflik Mieszko dengan Hodo I adalah peristiwa yang mengejutkan karena, menurut Thietmar, Mieszko sangat menghormati sang Markgraf. Thietmar menulis berikut ini:
Baris 129:
[[Berkas:Otto II. (HRR).jpg|jmpl|ka|[[Otto II, Kaisar Romawi Suci]], dari ''Registrum Gregorii'', skt. 983]]
 
Setelah kematian Kaisar Otto I pada tahun 973 Mieszko, seperti saudara iparnya, Adipati [[Boleslav II dari Bohemia]], bergabung dengan oposisi Jerman untuk mendukung suksesi kekaisaran dari [[Heinrich II dari Bayern]]. Mieszko mungkin telah termotivasi oleh balas dendam karena putusan negatif KTT Quedlinburg (mungkin), namuntetapi yang lebih penting, ia mungkin menginginkan syarat yang lebih menguntungkan untuk kerja sama dengan Jerman.<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 52.</ref> Keikutsertaan Mieszko dalam persekongkolan melawan [[Otto II, Kaisar Romawi Suci|Otto II]] hanya didokumentasikan dalam satu sumber, kronik biara di Altaich yang masuk pada tahun 974. Adipati Bayern dikalahkan, dan Kaisar Otto II mendapatkan kembali kekuatan penuh. Tak lama kemudian, kaisar muda tersebut melakukan ekspedisi pembalasan terhadap Bohemia, pada tahun 978 memaksa Adipati Boleslav untuk tunduk.
 
Pada tahun 977 istri Mieszko, Dobrawa, meninggal. Awalnya tidak ada akibat yang jelas, karena penguasa Polandia mempertahankan aliansinya dengan Bohemia.
 
Pada tahun 979 Otto II diduga menyerang Polandia. Sebutkan acara ini dapat ditemukan di dalam ''Kronik para uskup [[Cambrai]]'' dari abad ke-11. Efek dari ekspedisi ini tidak diketahui, namuntetapi diduga Kaisar tidak berhasil. Karena cuaca buruk, Kaisar kembali ke perbatasan [[Thüringen]] dan [[Sachsen]] pada bulan Desember tahun itu. Tidak pasti apakah serangan tersebut benar-benar terjadi. Kronik tersebut hanya menyatakan bahwa itu adalah sebuah ekspedisi "melawan bangsa Slavia". Penemuan arkeologi tampak mendukung tesis serangan Otto II. Pada kuartal terakhir abad ke-10, terjadi perluasan pertahanan secara radikal di [[Gniezno]] dan [[Ostrów Lednicki]], yang mungkin terkait dengan perang Polandia-Jerman, atau ekspektasi semacam itu.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', chap. VI.4.</ref> Durasi ekspedisi tersebut menunjukkan bahwa hal itu mungkin telah sampai sejauh timur di sekitar [[Poznań]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 158.</ref>
 
[[Berkas:4 Gift Bringers of Otto III.jpg|jmpl|kiri|Personifikasi Sclavinia/[[Wend]], [[Germania]], [[Galia]], dan [[Kekaisaran Romawi|Roma]], membawa persembahan ke [[Otto III, Kaisar Romawi Suci|Otto III]]; dari kitab injil tertanggal 990]]
Persetujuan Polandia-Jerman disimpulkan pada musim semi atau mungkin musim panas tahun 980,<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 153.</ref> karena pada bulan November tahun itu Otto II meninggalkan negaranya dan pergi ke [[Italia]]. Tampak bahwa selama masa ini Mieszko I menikahi [[Oda dari Haldensleben|Oda]], putri [[Dietrich dari Haldensleben]], Markgraf [[Nordmark]], setelah menculiknya dari biara [[Kalbe]].<ref>It is understood that the marriage took place around 979–980 (S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 53).</ref> Kronik Thietmar menggambarkan kejadian tersebut sebagai berikut:
 
::''Ketika ibunda [[Bolesław I|Bolesław]] meninggal, ayahandanya menikah lagi tanpa izin dari Gereja, seorang suster dari biara di Kalbe, putri Markgraf Dietrich. Wanita itu bernama Oda dan rasa bersalahnya besar. Karena ia menghina sumpahnya kepada Tuhan, dan memberi preferensi kepada tokoh perang sebelumnya (...). Tapi karena kepedulian terhadap kesejahteraan tanah air dan kebutuhan untuk menjamin kedamaiannya, peristiwa tersebut tidak menyebabkan putusnya hubungan, namuntetapi cara yang tepat ditemukan untuk memulihkan kerukunan. Karena berkat Oda, legiun pengikut Kristus bertambah, banyak tawanan kembali ke negara mereka, yang terbelenggu membawa rantai mereka lepas landas, dan gerbang penjara dibuka bagi orang-orang yang tidak benar.''<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV cap. 57</ref>
 
Meskipun Thietmar tidak menyebutkan perang yang mungkin terjadi pada kesempatan ini, informasi tentang kembalinya kesepakatan tersebut, yang bertindak demi kebaikan negara dan membebaskan tawanan menunjukkan bahwa sebuah konflik benar-benar terjadi.<ref>G. Labuda, ''Bolesław Chrobry'' p. 44.</ref>
Baris 153:
::''Di sana tiba'' (di Parlemen [[Quedlinburg]]) ''juga, di antara banyak pangeran lainnya: Mieszko, Mściwój dan Boleslav berjanji untuk mendukungnya di bawah sumpah sebagai raja dan penguasa''.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV chap. 2</ref>
 
Pada tahun 984 bangsa Ceko mengambil alih [[Meißen]], namuntetapi pada tahun yang sama Heinrich II melepaskan pretensinya ke takhta Jerman.
 
Peran yang dimainkan oleh Mieszko I dalam perjuangan selanjutnya tidak jelas karena sumber kontemporer langka dan tidak sesuai kesepakatan. Mungkin pada tahun 985 penguasa Polandia mengakhiri dukungannya untuk Adipati Bayern dan pindah ke sisi Kaisar. Dipercaya bahwa motivasi Mieszko adalah ancaman yang ditimbulkan oleh pemberontakan Slavia Polabia. Pergolakan ini menjadi masalah bagi Polandia dan Jerman, namuntetapi tidak bagi Bohemia. Di dalam ''Kronik [[Hildesheim]]'', dimasukan untuk tahun 985 dicatat bahwa Mieszko datang untuk membantu Sachsen dalam perjuangan mereka melawan beebrapa pasukan Slavia, mungkin suku Polabia.<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 54-55.</ref>
 
Setahun kemudian, penguasa Polandia mengadakan pertemuan pribadi dengan Kaisar, sebuah peristiwa yang disinggung di dalam ''Tawarikh [[Biara Hersfeld|Hersfeld]]'':
 
::''Otto sang raja bocah merubuhkan Bohemia, namuntetapi menerima Mieszko yang datang dengan hadiah-hadiah''.
 
Menurut Thietmar dan kronik kontemporer lainnya, hadiah yang diberikan Mieszko kepada Kaisar adalah seekor unta. Pertemuan tersebut menguatkan aliansi Polandia-Jerman, dengan Mieszko bergabung dengan ekspedisi Otto melawan tanah Slavia, yang ''bersama-sama mereka benar-benar hancurkan (...) dengan api dan depopulasi yang luar biasa''. Tidak jelas wilayah Slavia mana yang diserbu. Mungkin serangan lain terhadap orang Polabia terjadi. Tapi ada indikasi bahwa ini adalah ekspedisi melawan Ceko, pertama Mieszko melawan tetangga-tetangganya di selatan.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 168.</ref> Kesempatan ini Adipati Polandia menyelesaikan ekspansi paling signifikan negaranya, pengambilalihan [[Małopolska]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 174.</ref>