Mikoyan MiG-27: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 6:
== Desain dan pengembangan ==
[[Berkas:MiG-27.svg|400px]]
MiG-27 memakai sebagian airframe dasar dari MiG-23, namuntetapi dengan modifikasi hidung,dengan julukan "Utkonos" ("platypus") dalam bahasa Rusia. Memakai sistem seperti pada MiG-23B tanpa radar dengan hidung yang mengarah ke bawah untuk meningkatkan visibilitas pilot, serta memakai pencari jarak dan pencari target laser. Pilot uji menyebut sistem itu dengan nama "Balkon" karena tingkat visibiltas frontal dari kokpit. Tambahan lapis baja pada kokpit dipasang, bersama dengan sistem navigasi/serang baru. Karena MiG-27 dimaksudkan untuk misi di ketinggian rendah, maka intake variabel dan exhaust nozzles telah ditiadakan agar lebih sederhana, mengurangi berat, serta untuk kebutuhan pemeliharaan. Pesawat terbang juga lebih besar, dan mempunyai roda yang kokoh agar dapat dioperasikan dari landasan yang tidak memadai.
 
== Sejarah operasional ==
=== Sri Lanka ===
MiG-27 pesawat mulai beroperasi untuk AU Sri Lanka pada tahun 2000. Sejak itu, mereka terlibat dalam operasi regular, pengeboman sasaran strategis dan memberikan dukungan serangan udara dekat. Pada bulan Agustus 2000, sebuah MiG-27 mengalami kecelakaan di dekat bandara internasional Kolombo, menewaskan pilot Ukraina-nya. Pada bulan Juli 2001, sebuah MiG-27 hancur di pangkalan udara akibat serangan oleh LTTE. MiG-27 lain mengalami kecelakaan di tengah laut di dekat bandara Colombo Juni 2004. Pada tanggal 30 April 2007, LTTE menyatakan satu MiG-27 Sri Lanka tertembak dan jatuh, namuntetapi para pejabat Sri Lanka menyangkalnya.
=== India ===
Pada tanggal 27 Mei 1999, selama Perang Kargil, satu MiG-27 India mengalami kebakaran mesin ketika mengebom Pakistan. Pilot, Letnan Penerbangan Nachi Keta memakai kursi lontar dan kemudian menjadi tawanan Pakistan. Sebuah MiG-21 ditembak jatuh oleh roket permukaan-ke-udara Pakistan ketika melakukan pencarian terhadap Letnan Penerbangan Nachi Keta, pilot pun terbunuh. Pejabat Pakistan mengklaim kedua kejadian tersebut