Pandangan Islam mengenai kematian Isa: Perbedaan antara revisi

Masalah [[penyaliban Yesus|penyaliban]], kematian dan kebangkitan [[Yesus]] ([[Isa]]) ditolak oleh sebagian besar (tidak semua <ref name=Melton55>{{cite book|title=Religions of the World: A Comprehensive Encyclopedia of Beliefs and Practices| isbn= 978-1-59884-203-6| publisher= ABC-CLIO |page= 55 |url=https://books.google.com/books?id=v2yiyLLOj88C&pg=PA55#v=onepage&q&f=false}}</ref>) [[Muslim]], tetapi mirip dengan orang-orang [[Kekristenan|Kristen]] yang mereka percaya bahwa Yesus akan kembali sebelum [[hari Akhir]].<ref>{{cite web|url=http://corpus.quran.com/translation.jsp?chapter=3&verse=54 |title=The Quranic Arabic Corpus - Translation |publisher=Corpus.quran.com |date= |accessdate=2016-05-20}}</ref> Kebanyakan [[Muslim]] percaya bahwa Yesus tidak disalib, tetapi diangkat tubuhnya ke [[surga]] oleh [[Allah]], keyakinan yang sama ditemukan dalam [[Injil Basilides]], <ref>Com. in Mat. prol</ref><ref>Exp. Ev. Luc. i.2</ref><ref>Hist. fr 4.4</ref><ref>In Luc. Ev. Exp. I prol</ref> teks yang hilang menyimpan laporan dari dengan ulama Kristen awal lainnya seperti [[Origen]] (c.185 - c.254). Basilides (Βασιλείδης), adalah seorang teolog terkemuka dengan kecenderungan [[Gnostik]], yang telah diajarkan di [[Alexandria]] pada kuartal kedua abad kedua. Aliran ini mengajar pertama kali dikutuk oleh [[St John]], rasul Kristus di suratnya yang pertama, pasal 4, di bawah kategori semangat Anti Kristus, tentang semua orang yang membantah gagasan bahwa Yesus datang dalam tubuh dari [[daging]] dan [[darah]] untuk menebus dosa dunia. ajaran Basilide juga dianggap sebagai sesat oleh [[Irenaeus]] dari [[Lyon]] (tahun 130 - c.200), <ref>Haer. 1.24.4</ref> dan oleh [[Hippolytus dari Roma]] (c 170 -. c.236), <ref>Strom. Iv 12.81; Strom. III 1.1</ref>meskipun mereka telah dievaluasi lebih positif oleh [[Clement dari Alexandria]] (c.150 - c.215).<ref>Ref. VII 20.1</ref> Namun, pandangan ini diabaikan oleh Kristen arus utama yang hanya menerima empat Injil yang terkandung dalam [[Perjanjian Baru]] sebagai asli, yang lain dua puluh delapan, jarang dipublikasikan, dipandang sebagai sesat.

 

Sebagian besar tradisi Islam, kecuali beberapa, secara kategoris menyangkal bahwa Yesus meninggal secara fisik, baik di kayu salib atau cara lain. Pendapat tersebut ditemukan dalam tradisi Islam sendiri, dengan laporan Hadis paling awal yang mengutip para sahabat Muhammad yang menyatakan bahwa Yesus telah meninggal, sementara sebagian besar Hadis dan Tafsir berikutnya telah mengemukakan sebuah argumen yang mendukung penyangkalan tersebut melalui eksegesis dan apologetika, menjadi populer. (Ortodoks).

{{quote|Dan Kami hukum juga mereka karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam,” yang mereka ejek dengan menamainya Rasul Allah padahal mereka tidak beriman kepadanya. Mereka mengatakan telah membunuhnya, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi diserupakan bagi mereka orang yang dibunuh itu dengan Nabi Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentangnya, yakni tentang Nabi Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang hal, yakni pembunuhan, itu. Mereka tidak mempunyai sedikit pun pengetahuan menyangkut hal itu, yakni tentang pembunuhan Nabi Isa, dan apa yang mereka katakan kecuali mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin.<br> Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.|Qur'an, [[surah]] 4 ([[Surah An-Nisa|An-Nisa]]) [[ayat]] 157-158<ref>{{Cite quran|4|157|e=158|s=ns}}</ref>}}