Bantarjati, Bogor Utara, Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 15:
 
== Sejarah ==
Kampong Baru adalah sebuah desa yang cukup dikenal pada zaman dahulu, karena di kampung inilah tempat berkumpulnya para pejuang kemerdekaan yang mempunyai kontribusi besar atas berbagai gerakan perjuangan kemerdekaan diwilayah Bogor dan sekitarnya, khususnya para pejuang Islam, salah satu peninggalannya yang monumental adalah berdirinya masjid "Al-Mustofa" sebagai masjid tertua di kota Bogor yang dibangun pada tahun 1308 Masehi / 628 Hijriyah. Sekitar tahun 1990-an, desa Kampung Baru berubah nama menjadi Desa Bantarjati, yang pada saat itu masih berstatus pedesaan. Dinamakan Bantarjati karena didesa ini banyak terdapat pohon-pohon jati yang berjejer, sesuai dengan namanya "Bantarjati" (Bantar berarti Berjejer sedangkan Jati berarti Pohon jati), dengan luas wilayah teritorial mencakup :
* Sebagian wilayah Cibuluh
* Warung Jambu
Baris 28:
* Sempur
* Dan sebagian wilayah Babakan
Bahkan padah tahun 1970 sampai 1974 Desa Pebaton pun sempat masuk kewilayah Bantarjati. Adapun batas wilayah pada saat itu sebagai berikut :
 
Sebelah Utara : Desa Kedung Halang
 
Sebelah Selatan : Desa Babakan
 
Sebelah Barat : Sungai Ciliwung / Tanah Sareal
 
Sebelah Timur : Desa Ciheuleut
 
Kemudian sejak 1975 sesuai dengan perkembangan penduduk maka Desa Bantarjati mengalami pemekaran wilayah menjadi :
# Desa Bantarjati.
# Desa Tegal Gundil.