Penghuni Terakhir 2010: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
|||
Baris 527:
:{{colorbox|#1A2421}} Penghuni yang menjadi Boss pada minggu tersebut
:{{colorbox|#FFD800}} Penghuni yang menjadi Pemegang Kunci pada minggu tersebut
:{{colorbox|#9ACD32}} Penghuni yang duduk di kursi ekstradisi,
:{{colorbox|#E48400}} Penghuni yang duduk di kursi ekstradisi,
:{{colorbox|#A81C07}} Penghuni yang terekstradisi
:{{colorbox|#673147}} Penghuni yang telah terekstradisi namun kembali berkompetisi karena mendapatkan Amnesti
Baris 554:
== Kritik & Kontroversi ==
* Pada minggu keempat, terjadi kontra besar-besaran terhadap penghuni dengan Dia, yang mengekstradisi Angel daripada King. Hal ini dikarenakan Dia menyatakan akan mengekstradisi King,
* Pada minggu keenam, terjadi perobekan foto anak Woro yang menyebabkan Woro menjadi emosi. Awalnya pelakunya tidak diketahui, sampai pada malam ekstradisi minggu ketujuh, Zeli mengaku bahwa ia yang merobek foto tersebut atas perintah Erick. Demi nama baik Zeli, pada minggu kedelapan, Zeli mengaku bahwa yang merobek foto anak Woro adalah Erick.
* Pada minggu ketujuh, terjadi lagi kontra besar-besaran terhadap beberapa penghuni, kembali dengan Dia yang menjabat jadi Boss. Beberapa penghuni menganggap Dia orang bermuka dua dan egois, sehingga banyak yang tidak suka dengan kepemimpinannya dan membentuk Negara Separatis, yang diikuti oleh Demi, Erick, Erwin, Cut, Haykal, Alis dan Zeli. Pada malam ekstradisi, [[Helmy Yahya]] menyatakan bahwa perbuatan seperti Negara Separatis itu tidak diperbolehkan, dan sebagai hukumannya, Demi, Erick, Erwin, Cut, Haykal, Alis dan Zeli mendapatkan masing-masing kartu kuning. Penghuni yang tidak mendapatkan kartu kuning karena memihak Dia adalah Iin, Toni, Woro dan Ricky. Mereka yang tidak ikut dalam negara separatis diberikan privilege oleh juri yaitu adalah menelepon sanak keluarga mereka.
|