Sekolah Tinggi Teologi SAAT: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 36:
 
== Sejarah ==
Pada tahun [[1951]] seorang [[misionaris]] dari [[Shanghai]], [[Tiongkok]], Pdt. Dr. Andrew Gih tiba di [[Indonesia]], dan mengadakan [[Kebaktian Kebangunan Rohani|KKR]] di beberapa kota besar di Indonesia. Ia melihat bahwa walaupun banyak [[gereja]] [[Mandarin]] di Indonesia, namuntetapi sedikit [[pekabar Injil|hamba Tuhan]] yang ada, karena pada waktu itu Indonesia belum mempunyai [[Sekolah Teologia]] yang berbahasa Mandarin. Semua hamba Tuhan berasal dari luar negeri diantaranya Tiongkok dan [[Hongkong]]. Mereka mengalami kesulitan dalam hal izin tinggal dan penyesuaian dengan kondisi Indonesia. Oleh karena hal tersebut, Dr. Gih melihat adanya kebutuhan yang mendesak untuk mendirikan Sekolah Teologi di Indonesia.<ref name="gkkkb">{{cite web |url=http://www.gkkkbandung.or.id/data/Sejarah%20GKKKB.htm |title=Sejarah singkat GKKKB|accessdate=2010-10-28}}</ref>
 
Setahun kemudian, pada awal tahun 1952, Dr. Gih sekali lagi mengunjungi Indonesia, sekaligus mempersiapkan pekerjaan untuk memulai Sekolah Teologi, dan telah memilih [[Bandung]] sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan.<ref name="gkkkb"/> Tidak lama kemudian, Dr. Gih membeli sebuah rumah tinggal di jalan Pasundan 54 sebagai tempat untuk Pendidikan Teologi,<ref name="gkkkb"/> yang pada saat itu dinamai Sekolah Teologia '''Madrasah Alkitab Asia Tenggara''' ('''MAAT''').