Kota Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
=== Sebelum kedatangan Belanda ===
[[Berkas:Tugu Pahlawan.jpg|right|thumb|Tugu Pahlawan]]
Surabaya dulunya merupakan gerbang [[Kerajaan Majapahit]], yakni di muara [[Kali Mas]]. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal [[31 Mei]] [[1293]]. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai ikan SURA (ikan hiu) dan pasukan Raden Wijawa yang datang dari darat digambarkan sebagai BOYO (buaya). Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Subabaya.Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota wali sanga, [[Sunan Ampel]], mendirikan masjid dan pesantren di daerah Ampel. Tahun [[1530]], Surabaya menjadi bagian dari Kesultanan Demak.
 
Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram: diserbu [[Panembahan Senopati]] tahun [[1598]], diserang besar-besaran oleh [[Panembahan Seda ing Krapyak]] tahun [[1610]], diserang [[Sultan Agung]] tahun [[1614]]. Pemblokan aliran Sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Tahun [[1675]], [[Trunojoyo]] dari [[Pulau Madura|Madura]] merebut Surabaya, namun akhirnya didepak [[VOC]] pada tahun [[1677]].