Welang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 47:
 
=== Jenis yang serupa ===
Ular [[weling]] (''Bungarus candidus'') memiliki bentuk tubuh dan warna yang mirip ular welang, namuntetapi umumnya lebih kecil dan tidak memiliki varian warna hitam-kuning. Belang hitamnya hanya di sisi atas dan samping tubuh (''dorsal'', punggung), dan warna putihnya ternoda oleh bintik-bintik hitam. Ekornya kurus panjang dan meruncing.
 
[[Ular serigala]] ''Lycodon subcinctus'' yang muda memiliki bentuk dan warna serupa ular weling, hanya belang hitamnya lebih lebar daripada putihnya.
Baris 53:
Ular [[cincin mas]] (''Boiga dendrophila'') berwarna hitam berbelang kuning, akan tetapi warna kuningnya jauh lebih sempit dan perutnya berwarna hitam seluruhnya.
 
Beberapa jenis [[ular laut]] berwarna belang putih-hitam atau putih-kehitaman dan kadang-kadang ditemukan naik ke pantai, namuntetapi semua ular laut mudah dibedakan dari ular darat karena bentuk ekornya yang pipih serupa [[dayung]].
 
== Penyebaran, habitat dan perilaku ==
Baris 59:
Ular welang diketahui menyebar luas mulai dari [[India]], [[Bhutan]], [[Nepal]], [[Bangladesh]], [[Cina]] bagian selatan (termasuk [[Hong Kong]], Hainan, dan [[Makao]]), [[Burma]], [[Thailand]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Semenanjung Malaya]], [[Singapura]], dan [[Indonesia]] ([[Sumatra]], [[Jawa]], [[Borneo]]).<ref name="NRDB">[http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Bungarus&species=fasciatus ''Bungarus fasciatus''] pada [http://www.tigr.org/reptiles/search.php The Reptile Database]</ref>
 
Sebaran ular ini meliputi wilayah-wilayah dekat pantai hingga daerah bergunung-gunung sekurangnya sampai ketinggian sekitar 2.300 m [[dpl.]], namuntetapi umumnya lebih kerap dijumpai di dataran rendah. Ular welang menghuni wilayah-wilayah perbatasan antara [[hutan|hutan-hutan]] dataran rendah yang lembap dengan yang lebih kering, hutan-hutan pegunungan, semak belukar, [[rawa|rawa-rawa]], daerah pertanian, perkebunan dan [[sawah|persawahan]]. Tidak jarang pula dijumpai dekat permukiman, jalan raya atau [[sungai]].<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.143-144. ISBN 3-930612-08-9</ref>
 
Mangsanya terutama adalah jenis-jenis ular lainnya, meskipun ular ini mau juga memakan aneka jenis [[reptil]], [[kodok]], serta kadang-kadang [[ikan]], dan [[telur]]. Ular welang terutama aktif berburu di malam hari ([[nokturnal]]) di atas tanah ([[terestrial]]), dan pada siang hari bersembunyi di bawah tumpukan kayu atau batu.<ref name="david"/> Di India, ular ini diketahui tidur di rerumputan tinggi, lubang-lubang dan juga di saluran air. Di antaranya, ular welang juga memangsa [[ular jali]] (''Ptyas korros'').<ref name="daniel">Daniel, J.C. 1992. ''The Book of Indian Reptiles''. Bombay Nat. Hist. Soc. and Oxford Univ. Press. Bombay. pp. 109-110. ISBN 0-19-562168-9</ref>
Baris 65:
Hanya sedikit yang diketahui mengenai perbiakannya. Di Burma, dalam suatu penggalian, seekor ular welang betina ditemukan tengah ‘mengerami’ empat butir telurnya, yang kemudian menetas di bulan Mei. Anaknya yang baru menetas berukuran antara 298–311&nbsp;mm.<ref name="Evans_Daniel">Evans, G.H. 1906. Breeding of the banded krait (''Bungarus fasciatus'') in Burma. ''J. Bombay Nat. Hist. Soc.'' '''16''':519-520 seperti dikutip oleh Daniels, J.C. 2002. '''Book of Indian Reptiles and Amphibians''' References, ser no 28, pg 219.</ref>
 
Dilaporkan bahwa ular ini umumnya jinak dan tak mau menggigit orang di siang hari, namuntetapi agresif di malam hari. Bila diganggu, biasanya ular ini akan menyembunyikan kepalanya di bawah tumpukan tubuhnya yang bergelung.<ref name="stuebing"/><ref name="tweedie"/> Akan tetapi hal ini tak dapat dijadikan pegangan mengingat sifat-sifat ular yang amat bervariasi dari individu ke individu dan sukar untuk diramalkan. Ular welang dikategorikan amat berbahaya karena [[bisa]]nya yang bersifat mematikan, meskipun laporan kematian pada manusia akibat gigitan ular ini termasuk rendah.<ref name="daniel"/><ref name="david"/>
 
Mengingat reputasinya, nama ular ini diabadikan sebagai salah satu kapal perang TNI-AL, yakni [[KRI Welang]].