Pompeii: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Huda Mahardhika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 21:
 
[[Berkas:Vesuvius 79 AD eruption-la.svg|jmpl|ka|350px|Pompeii dan Campania Romawi.]]
Pompeii terletak pada koordinat {{coord|40|45|00|N|14|29|10|E|}}, sebelah tenggara kota Napoli, dekat dengan kota modern Pompei saat ini. Kota ini berdiri di lokasi yang terbentuk dari aliran lava ke arah utara di hilir [[Sungai Sarno]] (zaman dulu bernama "Sarnus"). Saat ini daratan ini agak jauh letaknya di daratan, namuntetapi dahulu merupakan daerah yang dekat dengan pantai.
 
Pada [[abad pertama M]], Pompeii hanyalah salah satu dari sekian kota yang berlokasi di sekitar kaki Gunung Vesuvius. Wilayah ini cukup besar jumlah penduduknya yang menjadi makmur karena daerah pertaniannya subur. Beberapa kelompok kota kecil di sekitar Pompeii seperti [[Herculaneum]] juga menderita kerusakan atau kehancuran oleh tragedi letusan Vesuvius.
Baris 27:
== Sejarah ==
=== Sejarah awal ===
Kota Pompeii didirikan sekitar [[abad ke-6 SM]] oleh orang-orang [[Osci]] atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah. Saat itu, kota ini sudah digunakan sebagai pelabuhan yang aman oleh para pelaut [[Yunani]] dan [[Fenisia]]. Ketika orang-orang [[Etruskan]] mengancam melakukan serangan, kota Pompeii bersekutu dengan orang-orang Yunani yang kemudian menguasai Teluk Napoli. Pada abad ke-5 SM orang-orang [[Samnium]] mendudukinya (beserta semua kota di [[Campania]]). Para penguasa baru ini memaksakan arsitektur mereka dan memperluas wilayah kota. Diyakini juga bahwa selama pendudukan orang-orang Samnium, Roma sempat merebut kembali Pompeii untuk sementara waktu, namuntetapi teori ini belum terbuktikan.
 
Pompeii ikut ambil peranan dalam peperangan yang dimulai oleh kota-kota Campania melawan Roma, namuntetapi pada tahun [[89 SM]] kota ini dikepung oleh [[Lucius Cornelius Sulla|Sulla]]. Walaupun tentara Liga Sosial yang dipimpin oleh [[Lucius Cluentius]] ikut membantu dalam melawan Roma, pada tahun [[80 SM]] Pompeii dipaksa menyerah setelah [[Nola]] ditaklukkan. Pompeii lalu menjadi sebuah koloni Roma dengan nama: ''Colonia [[Cornelius (gen)|Cornelia]] [[Venus (mitologi)|Veneria]] Pompeianorum''. Kota ini menjadi jalur penting bagi barang-barang yang datang lewat laut dan harus dikirim ke Roma atau Italia Selatan yang terletak di sepanjang [[Via Appia]] yang tidak jauh dari situ.
 
Pada tahun 62 M, sebuah gempa bumi hebat merusakkan Pompeii bersama banyak kota lainnya di Campania. Pada masa antara tahun 62 M hingga letusan besar Vesuvius tahun 79 M, kota ini dibangun kembali, mungkin lebih megah dalam bidang bangunan dan karya seni dari sebelumnya.
 
=== Letusan Vesuvius ===
Para penduduk Pompeii, seperti mereka yang hidup di daerah itu sekarang, telah lama terbiasa dengan getaran kecil, namuntetapi pada [[5 Februari]] [[62]] [http://www.iath.virginia.edu/struct/pompeii/patterns/sec-02.html] terjadi [[gempa bumi]] yang hebat yang menimbulkan kerusakan yang cukup besar di sekitar teluk itu dan khususnya terhadap Pompeii. Sebagian dari kerusakan itu masih belum diperbaiki ketika gunung berapi itu meletus [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/pompeii/eruption.htm]. Namun, ini mungkin merupakan sebuah gempa [[tektonik]] daripada gempa yang disebabkan oleh meningkatnya [[magma]] yang terdapat di dalam gunung berapi [http://benfieldhrc.com/VolcAlert/Website/Root/Publications/DeNatale_etal_VesuviusSeismicity.pdf].
 
Sebuah gempa lainnya, yang lebih ringan, terjadi pada [[64]]; peristiwa ini dicatat oleh [[Suetonius]] dalam biografinya tentang [[Nero]][http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Nero*.html#20], dalam ''De Vita Caesarum'', dan oleh [[Tacitus]] dalam Buku XV dari ''[[Tawarikh (Tacitus)|Annales]]'' [http://mcadams.posc.mu.edu/txt/ah/tacitus/TacitusAnnals15.html] karena hal ini terjadi ketika Nero berada di Napoli dan tampil dalam sebuah pertunjukan untuk pertama kalinya di sebuah [[panggung]] umum. Suetonius mencatat bahwa kaisar tidak memedulikan gempa itu dan terus bernyanyi hingga selesai lagunya, sementara Tacitus mencatat bahwa teater itu runtuh setelah orang-orang di dalamnya dievakuasi.
Baris 40:
[[Penulis]] [[Plinius yang Muda|Plinius Muda]] menulis bahwa getaran bumi itu "tidaklah begitu menakutkan karena sering terjadi di Campania".
 
Pada awal Agustus tahun 79, mata air dan sumur-sumur mengering [http://www.mnsu.edu/emuseum/archaeology/sites/europe/pompeii.html]. Getaran-getaran gempa ringan mulai terjadi pada [[20 Agustus]] 79 [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/pompeii/eruption.htm], dan menjadi semakin sering pada empat hari berikutnya, namuntetapi peringatan-peringatan itu tidak disadari orang, dan pada sore hari tanggal [[24 Agustus]], sebuah letusan gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah tersebut, mengubur Pompeii dan daerah-daerah permukiman lainnya. Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan [[Vulcanalia]], perayaan dewa api Romawi.
 
Laporan saksi mata satu-satunya yang bertahan dan dapat diandalkan tentang peristiwa ini dicatat oleh [[Plinius yang Muda|Plinius Muda]] dalam dua pucuk surat [http://www.eyewitnesstohistory.com/pompeii.htm] kepada sejarahwan [[Gaius Cornelius Tacitus|Tacitus]]. Dari rumah pamannya di [[Misenum]], sekitar 35 km dari gunung berapi itu, Plinius melihat sebuah gejala luar biasa yang terjadi di atas Gn. Vesuvius: sebuah awan gelap yang besar berbentuk seperti pohon pinus muncul dari mulut gunung itu. Setelah beberapa lama, awan itu dengan segera menuruni lereng-lereng gunung dan menutupi segala sesuatu di sekitarnya, termasuk laut yang di dekatnya.
Baris 55:
Kota Herculaneum ditemukan kembali pada [[1738]], dan Pompeii pada [[1748]]. Kedua kota ini digali kembali dari lapisan debu tebal dengan membebaskan semua bangunan-bangunan dan lukisan dinding yang masih utuh.
 
Sebenarnya, kota ini telah ditemukan kembali pada [[1599]] oleh seorang [[arsitek]] bernama [[Fontana]] yang menggali sebuah jalan baru untuk [[sungai Sarno]], namuntetapi membutuhkan lebih dari 150 tahun kemudian barulah sebuah upaya/kampanye serius dilakukan untuk membebaskan kota ini dari timbunan tanah.
 
Raja [[Charles III dari Spanyol|Charles VII dari dua Sisilia]] sangat tertarik dengan temuan-temuan ini bahkan hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol. [[Giuseppe Fiorelli]] mengambil tanggung jawab ekskavasi pada [[1860]]. Hingga saat itu Pompeii dan Herculaneum dianggap telah hilang selamanya. Di kemudian hari, Giuseppe Fiorelli adalah orang yang menyarankan penggunaan teknik injeksi [[plester]] terhadap ruangan kosong dalam tubuh korban Vesuvius yang sudah hancur untuk membentuk kembali permukaan tubuh mereka secara sempurna.
Baris 93:
 
=== Fresko erotis ===
Ada teori tanpa bukti yang menyatakan bahwa Fontana menemukan beberapa [[fresko]] erotis selama penggalian yang dilakukannya, namuntetapi karena norma-norma kesopanan yang amat kuat saat itu ia mengubur fresko-fresko itu kembali. Hal ini diperkuat oleh laporan-laporan penggalian oleh tim lain sesudahnya yang menyatakan bahwa daerah galian tersebut menunjukkan suasana telah pernah digali dan dikuburkan kembali.
 
Pada saat penggalian tahun 1748, ditemukan berbagai pose erotis. Temuan ini membuat malu para sarjana dan cendekiawan era Victoria. Raja Francis I yang menghadiri pameran koleksi temuan dari Pompeii pada 1819, menjadi marah ketika melihat koleksi yang dianggap mesum kala itu. Ia pun memerintahkan barang-barang erotis dipindah di museum lain yang hanya bisa diakses para ilmuwan.