Duren, Tengaran, Semarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun) |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 16:
Di era sebelum tahun 90-an, desa Duren terbilang cukup terisolir, dimana instalasi listrik belum masuk, dan jalan penghubung dari dan ke luar daerah masih sangat sederhana sekali dan belum aspal. Sehingga aksesibilitas masyarakat Duren ini cukup terbatas, hal itu juga dipengaruhi kondisi geografis tanah desa Duren yang dikelilingi sungai dan perbukitan.
Hingga di awal-awal tahun 90-an, desa Duren tercatat dan termasuk dalam program IDT atau Inpress Desa Tertinggal, sehingga pembangunan infrastruktur mulai dilaksanakan atas bantuan pemerintah waktu itu. Sehingga di awal tahun 1993, dimulai proyek pembanguna pengaspalan jalan yang menghubungkan ke luar daerah desa Duren. Dan pada tahun 1992, instalasi listrik telah tersambung dan dapat dinikmati oleh penduduk desa setempat.
Sekitar tahun 1997, telah dilaksanakan proyek instalasi jaringan telepon oleh PT telkom,
Dari segi pendidikan, di Duren sendiri telah ada beberapa SD negeri yakni SD Negeri Duren 01, 02 dan 03, dan ada pula dua sekolah Mdrasah Ibtidaiyah (MI) swasta yakni MI Miftahul Ulum dan MI Nurul Ulum. Di jenjang pendidikan menengah, saat ini telah dibangun SMP Negeri satu atap di lokasi yang sama dengan SDN 01 dan 02.
Mayoritas penduduk desa Duren bermata pencaharian sebagai petani selaras dengan geografis desa yang banyak terdpat area persawahan dan kebun.
|