Kucing tandang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 22:
'''Kucing tandang'''<ref>{{Cite web|url=http://kaltim.tribunnews.com/2017/09/03/kucing-hutan-kalimantan-terancam-punah|title=Kucing Hutan Kalimantan Terancam Punah|website=Tribun Kaltim|language=id-ID|access-date=2019-03-18}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2018/10/17/5-jenis-kucing-liar-di-dunia-yang-paling-genting-populasinya/|title=5 Jenis Kucing Liar di Dunia yang Paling Genting Populasinya|date=2018-10-17|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|access-date=2019-03-18}}</ref> (Prionailurus planiceps) adalah kucing liar kecil yang tersebar di Semenanjung Thailand-Melayu, Kalimantan dan Sumatra. Sejak 2008, telah terdaftar sebagai terancam punah oleh IUCN karena perusakan lahan basah di habitatnya. Hal ini diduga bahwa ukuran populasi efektif bisa kurang dari 2.500 orang dewasa, tanpa subpopulasi memiliki ukuran populasi efektif lebih besar dari 250 individu dewasa.<ref name=iucn>{{IUCN |assessors=Wilting, A., Hearn, A., Sanderson, J., Ross, J. and Sunarto, S. |year=2010 |id=18148 |taxon=Prionailurus planiceps |version=2010.4}}</ref>
Seperti beberapa kucing kecil lainnya, awalnya ditempatkan dalam genus Felis,
Kucing berkepala datar sangat langka di penangkaran, dengan kurang dari 10 individu, semua disimpan di kebun binatang Malaysia dan Thailand sebagaimana dicatat oleh ISIS.<ref>International Species Information System (2011) [http://app.isis.org/abstracts/Abs76110.asp#8.0 Captive ''Prionailurus planiceps.''] Accessed 13 October 2011</ref>
|