Paus Symmakus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 21:
Dalam sebuah sidang sinode di [[Roma]], pada [[1 Maret]] [[499]], Symmakus menugaskan Laurentius di keuskupan [[Nocera Umbra]] di [[Campania]]. Sinode juga menegaskan bahwa para biarawan yang berusaha memperoleh suara bagi seorang penerus kepausan selama Paus masih hidup, atau mereka yang mengadakan pertemuan untuk tujuan itu, sepantasnya dipecat.
 
Pada tahun [[501]], Senator [[Festus]], pendukung Laurentius, menuduhkan kepada Symmakus berbagai kejahatan termasuk berzina, walaupun ia memiliki seorang kekasih reguler, Condritia, tetapi sang Paus menolak untuk menghadapi raja untuk menjawab tuduhan itu, dengan alasan bahwa penguasa sekuler tidak memiliki yurisdiksi atasnya. Sebuah sidang sinode (''Synodus Palmaris'') yang diselenggarakan oleh Theodoric pada [[23 Oktober]] [[502]] di tengah-tengah kegemparan dan kekacauan, membebaskan Symmakus dari tuduhan, menurut ''Ensiklopedia Katolik''. Faktanya, para uskup tidak membersihkan Symmakus dari tuduhan-tuduhan tersebut, melainkan menetapkan bahwa, sebagai seorang Paus, tidak ada seorang pun yang dapat mengadili dia. Penghakiman atas Paus Simakhus, menurut sinode, harus diserahkan kepada Tuhan sendiri. Theodoric menempatkan Laurentius di [[Istana Lateran]] sebagai Paus. Skisma ini berlanjut selama empat tahun hingga Theodoric, merasa bahwa pengikut Laurentius terlalu pro-Bizantin, menarik dukungannya atas Laurentius dan mengusirnya dari Roma, namuntetapi oposisi terhadap Simakhus pada tidak juga mereda.
 
Paus Symmakus memberikan sejumlah besar dukungan bagi uskup-uskup Katolik [[Afrika]] yang pada saat itu sedang dianiaya oleh penguasa suku [[Vandals]] yang menganut [[Arianisme]]. Ia juga membantu warga kota Italia yang menderita karena invasi kaum barbar.