Sali Payak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 6:
 
== Sejarah ==
Nama tempat itu diberikan karena adanya sebuah pohon ''batang'' sali payak yang sudah berusia tua. Sekitar tahun 1960-an sali payak itupun sudah tua. Saat itu batang sali payak itu tempat orang beristirahat sewaktu hendak berjalan-jalan ke danau, dan seringkali tempat orang mencari buah sali itu sendiri, dengan ketinggian sekitar sepuluh meter dan daunnya rindang dijadikan tempat berteduh oleh warga yang lewat di jalan raya tersebut, apalagi posisinya setelah pendakian.<ref>Entah masih ada atau tidak pohon sali itu sendiri ditempat lainnya, buktinya anak-anak sekarang sudah banyak yang tidak tau lagi bagaimana bentuk sali itu sendiri, namuntetapi di Sali Payak sendiri batangnya sudah tidak ada lagi semenjak tempat itu dijadikan perkampungan.</ref> Disekitar itu dulu banyak sekali pohon jambu batu (seperti jambu jakarta). Pada zaman gerombolan pemberontakan (lokal) yang ikut-ikutan PRRI, buah jambu disekitar Sali Payak tidak ada yang berani mengambilnya karena takut dengan gerombolan pemberontak tersebut. Itu terjadi sekitar tahun 1959. Adapun pendakian tebing kerikil dikatakan tebing kerikil karena tebing itu penuh dengan bebatuan dalam bentuk kerikil, tapi menurut kami lebih besar dari kerikil. Sejak jalan itu diaspal, maka kerikil itu dengan sendirinya tidak terlihat lagi, kecuali bebatuan disampingnya.<ref>Laporan oleh Az Marzuq</ref>
 
== Referensi ==