Gading, Balerejo, Madiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tradisi: Perbaikan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tradisi: Perbaikan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32:
1. [[Megengan]] adalah tradisi masyarakat di desa Gading dalam menyambut bulan Ramadhan, megengan diambil dari bahasa Jawa yang artinya menahan. Ini merupakan suatu peringatan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut. Masyarakat biasanya berbondong-bondong untuk berziarah kubur, membersihkannya serta menaburi bunga diatasnya dan tidak lupa mendoa'akannya serta ada juga yang membacakan yasin dan tahlil.
 
2. Ritual [[Methil]] Mbok Sri adalah tradisi para petani untuk mengungkapkan rasa syukur akan dimulainya panen padi. Kata methil sendiri diambil dari kata mithili atau memotong, dalam hal ini bertepatan dengan panen padi.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Oogstfeest ter ere van Iboe-paré de rijstgodin Karangtengah TMnr 10011186.jpg|jmpl|300px|Upacara untuk Dewi Sri ([[mapag Sri]]) pada saat panen di [[Karang Tengah, Tuntang, Semarang]] (sekitar 1910)]]
 
Kata methil sendiri diambil dari kata mithili atau memotong, dalam hal ini bertepatan dengan panen padi.
 
{{kelurahan-stub}}