Deskuamasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 4:
== Penyakit ==
Dalam penyakit [[ketombe]], deskuamasi adalah penyebab penyakit ini. Penyakit ini terjadi karena proses deskuamasi yang berlebihan pada kulit kepala, sehingga sel-sel [[epidermis]] banyak terlepas. Pada ketombe basah, deskuamasi berlebihan ini disertai dengan produksi minyak berlebih, sehingga sel-sel epidermis akan menumpuk dan menempel satu sama lain. Ketombe basah juga sering disebabkan oleh infeksi [[cendawan]] ''[[Pityrosporum ovale]]''. Sedangkan pada ketombe kering, hanya terjadi deskuamasi berlebihan sehingga kulit kepala terlihat kering.
<ref name="Tranggono & Latifah.">Tranggono RI, Latifah F. 2007. ''Buku Pegangan: Ilmu Pengetahuan Kosmetik''. Jakarta
Deskuamasi berlebihan juga dapat menyebabkan [[anemia]] karena [[defisiensi]] (kekurangan) zat besi.<ref name="Sacher & McPherson."/> Deskuamasi sel berlebih akibat pendarahan terus menerus dan kondisi [[menstruasi]] yang tidak normal akan menyebabkan kehilangan zat besi.<ref name="Sacher & McPherson."/> Secara normal, tubuh hanya dapat menyerap 10% dari zat besi yang ada pada makanan.<ref name="Sacher & McPherson."/> Untuk mempertahankan kesetimbangan jumlah zat besi yang diambil dan terbuang, tubuh harus menyerap 1 mg zat besi per hari.<ref name="Sacher & McPherson."/> Rata-rata perempuan pada masa [[haid]] memerlukan tambahan 1 mg per hari agar keseimbangan terjaga.<ref name="Sacher & McPherson."/>
== Aplikasi ==
Dalam kasus analisis penyakit [[hemolisis intravaskuler kronis]], dimanfaatkan prinsip deskuamasi sel [[tubulus]] [[ginjal]] yang biasanya terjadi pada keadaan normal.<ref name="Sacher & McPherson."/> Sampel [[urin]] dapat diambil, lalu disentrifugasi dan diberikan pewarna khusus zat besi.<ref name="Sacher & McPherson."/> Keberadaan [[granula]] besi [[intrasel]] dalam sel tubulus ginjal yang mengalami deskuamasi merupakan indikasi terjadi hemolisis intravaskuler kronis yang disertai pengeluaran zat besi dengan urin.<ref name="Sacher & McPherson.">Sacher RA, McPherson RA. 2004. ''Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium''. Jakarta
= Rujukan =
|