Taman Nasional Niah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 43:
 
== Sejarah ==
[[Alfred Russel Wallace]] mempelajari gua-gua tersebut saat ia melakukan ekspedisi ke Kalimantan pada 1855. Ia menulis tentang gua-gua tersebut sebagai tempat potensial untuk menemukan fosil-fosil hominin penting dalam sebuah surat kepada [[Charles Darwin]]. Para arkeolog Inggris mengekskavasi tempat tersebut pada 1869-1870, namuntetapi gagal untuk mendapatkan penemuan penting dan meninggalkan tempat tersebut.
 
Pada 1950an dan 1960an, [[Barbara Harrisson|Barbara]] dan [[Tom Harrisson]] mengekskavasi tempat tersebut dan mendapatkan penemuan-penemuan penting.<ref>{{cite journal | last1 = Harrisson | first1 = Tom | year = 1957 | title = The Great Cave of Niah: A Preliminary Report on Bornean Prehistory | url = | journal = Man | volume = 57 | issue = | pages = 161–166 }}</ref> Mereka menemukan ''Tulang Dalam'' pada 1958.<ref name="Reynolds 2015">{{cite book|last1=Reynolds|first1=Tim|display-authors=etal|editor1-last=Kaifu|editor1-first=Yousuke|display-editors=etal|title=Emergence and Diversity of Modern Human Behavior in Paleolithic Asia|date=2015|publisher=[[Texas A&M University Press]]|chapter=Reconstructing Late Pleistocene Climates, Landscapes, and Human Activities in Northern Borneo from Excavations in the Niah Caves}}</ref>