Dormansi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 5:
== Penyebab Dormansi ==
 
Benih yang mengalami dormansi ditandai oleh :
 
* Rendahnya / tidak adanya proses imbibisi air.
Baris 17:
Kondisi dormansi mungkin dibawa sejak benih masak secara fisiologis ketika masih berada pada tanaman induknya atau mungkin setelah benih tersebut terlepas dari tanaman induknya. Dormansi pada benih dapat disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit biji dan keadaan fisiologis dari [[embrio]] atau bahkan kombinasi dari kedua keadaan tersebut.
 
Secara umum menurut Aldrich (1984) Dormansi dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu :
 
* Innate dormancy (dormansi primer)
Baris 25:
* Enforced dormancy
 
Sedangkan menurut Sutopo (1985) Dormansi dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu :
 
* Dormansi Fisik, dan
Baris 36:
 
 
'''Beberapa penyebab dormansi fisik adalah :'''
 
* Impermeabilitas kulit biji terhadap air
Baris 55:
 
 
'''Beberapa penyebab dormansi fisiologis adalah :'''
 
* Immaturity Embrio
Baris 69:
 
* Dormansi yang disebabkan oleh hambatan metabolis pada embrio.
Dormansi ini dapat disebabkan oleh hadirnya zat penghambat perkecambahan dalam embrio. Zat-zat penghambat perkecambahan yang diketahui terdapat pada tanaman antara lain : Ammonia, Abcisic acid, Benzoic acid, Ethylene, Alkaloid, Alkaloids Lactone (Counamin) dll.
 
Counamin diketahui menghambat kerja enzim-enzim penting dalam perkecambahan seperti Alfa dan Beta amilase.
Baris 104:
Perlakuan perendaman di dalam air panas dengan tujuan memudahkan penyerapan air oleh benih.
 
Caranya yaitu : dengan memasukkan benih ke dalam air panas pada suhu 60 - 70 0C dan dibiarkan sampai air menjadi dingin, selama beberapa waktu. Untuk benih apel, direndam dalam air yang sedang mendidih, dibiarkan selama 2 menit lalu diangkat keluar untuk dikecambahkan.
 
* Dengan perlakuan suhu