Lin Zexu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 60:
Sementara itu dia juga banyak menghadapi berbagai tentangan dari pihak bangsa asing dan para pedagang opium lokal yang bekerjasama dengan orang asing merusak bangsanya sendiri. Kepada mereka ia menegaskan, “Selama konsumsi opium berlanjut, saya akan terus disini dan akan melakukan pekerjaan saya hingga tuntas” . Dan ia membuktikan kata-katanya itu dengan perbuatan nyata. Pengumuman ditempatkan di setiap jalan untuk menginformasikan penduduk mengenai larangan keras terhadap obat bius itu. Batas waktu ditentukan untuk menyerahkan opium dan pipa isapnya kepada pihak berwenang. Ia memberi tiga hari pada para pedagang opium untuk menyerahkan persediaan mereka dan kedai-kedai madat mereka disegel. Selain itu, Lin juga mengumpulkan para pedagang asing dan mengultimatum mereka untuk membongkar muatannya dan menyerahkan pada yang berwenang.
Seorang pedagang madat lokal bernama Wu Shaorong pernah datang menghadap Lin secara pribadi dan mencoba menyogoknya,
Para imperialis Inggris mencoba mengulur-ulur waktu menaati ultimatum Lin sehingga hal ini membuat Lin mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan larangan perdagangan antara Tiongkok dan Inggris. Ia menutup [[Perusahaan Hindia Timur Britania]] dan memutuskan hubungannya dengan dunia luar. Angkatan laut dikerahkan untuk memantau setiap gerakan kapal asing dan menekan para pedagang opium asing menyerahkan barang mereka. Dibawah tekanan ini, [[Charles Elliot]], kepala pengawas perdagangan luar negeri Inggris, tidak punya pilihan lain kecuali memberitahu para pedagang Inggris untuk bekerjasama dengan pemerintah Tiongkok. Melihat hal ini para pedagang opium dari negara lain juga bertekuk lutut. Pemerintah menyita lebih dari 20.000 peti opium.
Baris 70:
Para imperialis Inggris menolak mengaku kalah, secara tidak jantan mereka mengambil tindakan militer. Mereka mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk menyerang Tiongkok. Juni [[1840]] mereka tiba di Guangdong dan mulai membombardir. Perang meletus antara kedua negara, Guan Tianpei gugur sebagai pahlawan dalam perang itu.
Pemerintah Qing yang korup dan lemah dipaksa untuk mengadakan negosiasi perdamaian. Kaisar Daoguang yang pengecut lebih menuruti mentri korupnya, [[Qi Shan]] untuk menandatangani perjanjian yang tidak adil dengan bangsa barat. Lin Zexu dan Deng Tingzhen yang jujur malah dipecat dari jabatannya. Lin diasingkan ke [[Yili]], [[Xinjiang]]. Beberapa tahun kemudian, pemerintah mempertimbangkan lagi jasa-jasanya dan memanggilnya kembali untuk menumpas [[Pemberontakan Taiping]],
== Warisan ==
|