Kampung Naga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syusuf2016 (bicara | kontrib)
→‎Lokasi dan topografi: kabupaten Tasikmalaya. bismillah
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 19:
== Religi dan sistem pengetahuan ==
 
Penduduk Kampung Naga semuanya mengaku beragama [[Islam]]. Pengajaran mengaji bagi anak-anak di Kampung Naga dilaksanakan pada malam Senin dan malam Kamis, sedangkan pengajian bagi orang tua dilaksanakan pada malam Jumat. Dalam menunaikan rukun Islam yang kelima atau ibadah Haji, mereka beranggapan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Tanah Suci [[Mekkah]], namuntetapi cukup dengan menjalankan upacara Hajat Sasih yang waktunya bertepatan dengan [[Idul Adha|Hari Raya Haji]] yaitu setiap tanggal 10 Rayagung ([[Dzulhijjah]]). Upacara Hajat Sasih ini menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga sama dengan Hari Raya [[Idul Adha]] dan Hari Raya [[Idul Fitri]].
 
Menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun Kampung Naga, dan sesuatu yang tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu. Apabila hal-hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga berarti melanggar adat, tidak menghormati ''karuhun'', hal ini pasti akan menimbulkan malapetaka.