Weling: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 41:
== Ekologi dan kebiasaan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Giftslang 'Oelar welang' Bungarus candidus TMnr 10006448.jpg|jmpl|ka|220px|Foto ''tempoh doeloe'']]
Ular ini ditemukan di dataran rendah hingga wilayah berbukit dan bergunung hingga [[elevasi]] 1.200 m dpl. Weling hidup di hutan-hutan dataran rendah yang lembab atau kering, [[hutan pegunungan]], hutan [[mangrove]], semak belukar, perkebunan, lahan pertanian, dan di sekitar permukiman. Umumnya jenis ini didapati di tempat yang relatif terbuka, seringkali di dekat air,
Ular weling bersifat terestrial, hidup di atas tanah, dan umumnya [[hewan nokturnal|nokturnal]], baru keluar setelah gelap dari lubang-lubang persembunyiannya, atau dari bawah tumpukan kayu, batu, atau vegetasi yang rapat. Di siang hari ular ini cenderung lamban dan penakut.<ref name="david"/> Bila diganggu, weling acap berupaya menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya.
Baris 48:
== Bisa ==
[[Bisa]] ular weling bersifat mematikan dan menimbulkan gejala sebagaimana bisa ular [[Elapidae]] pada umumnya, kecuali [[kobra]]. Sifat utamanya adalah racun saraf (''neurotoxic''), yang dapat berakibat rusaknya jaringan [[saraf]] dan membawa kelumpuhan. Gigitan kobra yang mengandung bisa, akan menimbulkan rasa sakit yang sangat dan pembengkakan di sekitar luka, meskipun kadang-kadang gejala ini tidak muncul. Di pihak lain gigitan weling tidak demikian, yakni cenderung tidak menimbulkan sakit berlebihan atau bengkak di lokasi luka,
Bila bisa –melalui gigitan ular– masuk dalam jumlah cukup besar ke dalam tubuh, beberapa waktu kemudian akan timbul gejala-gejala keracunan yang khas. Untuk ular-ular Elapidae, gejala ini misalnya adalah kelopak mata yang memberat, kesulitan menelan, dan belakangan, kesulitan untuk bernafas; serta pada akhirnya kegagalan kerja [[jantung]]. Rata-rata selang waktu antara masuknya bisa melalui luka hingga tibanya kematian, untuk kasus gigitan Elapidae, berkisar antara 5 hingga 20 jam.<ref name="Reid"/>
Baris 55:
Ular [[welang]] (''Bungarus fasciatus'') memiliki belang yang cenderung kuning-hitam, belang hitamnya hingga ke sisi bawah tubuh, tanpa noktah-noktah gelap di belang kuningnya, ekornya menumpul di ujung, dan umumnya tubuhnya lebih besar dan panjang, dapat mencapai lebih dari 2 [[meter]].<ref>{{aut|Tweedie, M.W.F.}} ''op cit''. Pp. 107-108.</ref>
[[Ular serigala]] (''Lycodon subcinctus'') yang masih kecil memiliki corak warna yang mirip, berbelang hitam dan putih,
Ada banyak jenis [[ular laut]] yang memiliki pola warna serupa weling, khususnya dari marga ''[[Laticauda]]'' dan ''[[Hydrophis]]''. Akan tetapi ular laut memiliki ekor yang pipih seperti [[dayung]].
|