Kepausan Avignon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 70:
=== Masa Tunduk pada Raja Perancis ===
Di bawah kepemimpinan [[Paus Klemens VI]] (1342-1352) kepentingan-kepentingan Perancis mulai mendominasi Tahta Suci. [[Paus Klemens VI]] sebelumnya adalah Uskup Agung Rouen dan penasehat [[Philippe IV]], sehingga ia memiliki hubungan yang jauh lebih kuat pada Istana Perancis dibandingkan para pendahulunya. Pada beberapa kesempatan ia bahkan membiayai usaha-usaha perang Perancis dari hartanya sendiri. Ia diceritakan mencintai pakaian-pakaian mahal dan di bawah kepemimpinannya gaya hidup mewah di [[Avignon]] mencapai puncak yang lebih tinggi.
[[Paus Klemens VI]] adalah juga Sri Paus yang memerintah pada saat terjadi Wabah Hitam atau Kematian Hitam. Epidemi ini menyapu seluruh Eropa antara tahun 1347-1350, dan dipercaya telah membunuh sekitar sepertiga populasi Eropa.
[[Paus Innosensius VI]] (1352-1362), terlahir Etienne Aubert, tidak terlalu bersikap memihak seperti [[Paus Klemens VI]]. Ia giat berusaha mendamaikan Perancis dan Inggris karena ia sebelumnya berada di dalam delegasi Sri Paus untuk perihal tersebut di tahun 1345 dan 1348. Penampilannya yang sederhana yang kepribadiannya yang penuh perhatian mendapatkan rasa hormat di mata para bangsawan dari kedua belah pihak yang sedang di dalam konflik. Namun, ia juga seseorang yang tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat dan mudah terpengaruh karena ia sudah berusia sangat lanjut ketika terpilih sebagai Sri Paus.
<!-- ▼
Dalam situasi ini, Raja Perancis berhasil mempengaruhi Tahta Suci, walaupun para wakilnya memainkan peran-peran penting dalam berbagai usaha untuk menghentikan konflik. Yang paling terkenal adalah pada tahun 1353 saat Uskup Porto, Guy de Boulogne, mencoba mengadakan sebuah konferensi. Setelah sukses berbicara dengan kedua belah pihak, usaha ini akhirnya gagal akibat ketidak-percayaan pihak Inggris atas hubungan kuat Guy dengan Istana Perancis. [[Paus Innosensius VI]] secara pribadi menulis surat kepada Bangsawan Lancaster: "Walaupun kami dilahirkan di Perancis dan walaupun oleh karenanya kami memiliki kecintaan khusus bagi tanah Perancis, namun dalam bekerja demi perdamaian kami telah menyisihkan segala prasangka pribadi kami dan mencoba untuk berjuang demi kepentingan semua orang".
Dengan [[Paus Urbanus V]] (1362-1370) kendali Istana Perancis atas Tahta Kepausan semakin besar. [[Paus Urbanus V]] sendiri digambarkan sebagau yang paling rendah hati dari para paus Avignon setelah [[Paus Benediktus XII]] dan mungkin yang paling religius diantara semuanya. Namun, ia bukanlah seorang ahli strategi dan membuat konsesi-konsesi penting kepada tahta kerajaan Perancis terutama di bidang keuangan, sebuah masalah penting dalam perang melawan Inggris. Pada tahun 1369 [[Paus Urbanus V]] mendukung pernikahan [[Philip II]], Bangsawan Burgundy, dan Margaret dari Flanders, daripada memberikan dispensasi pada salah satu putra Raja Edward III dari Inggris untuk menikahi Margaret. Hal ini secara jelas menunjukkan keberpihakan Tahta Kepausan sehingga menyebabkan rasa hormat kepada gereja menjadi turun secara drastis.
▲<!--
=== Schism: The War of the Eight Saints ===
|