Anna May Wong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k orangtua → orang tua
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 31:
'''Anna May Wong''' ({{lahirmati||3|1|1905||3|2|1961}}) adalah seorang aktris Amerika. Ia dianggap merupakan bintang film [[Tionghoa Amerika]] pertama,<ref>Chan 2003, p. xi.</ref> dan juga aktris [[Asia Amerika]] pertama yang meraih pengakuan internasional.<ref>Gan 1995, p. 83.</ref> Karier panjang dan beragamnya terwujud dalam bentuk film bisu, film bersuara, televisi, panggung dan radio.
 
Lahir di [[Los Angeles]] dari orang tua Tionghoa-Amerika generasi kedua, Wong terbius dengan perfilman dan mulai berakting dalam perfilman pada masa awalnya. Pada era [[film bisu]], ia berakting dalam film ''[[The Toll of the Sea]]'' (1922), salah satu film pertama yang dibuat dalam keadaan berwarna dan film ''[[The Thief of Bagdad (film 1924)|The Thief of Bagdad]]'' (1924) karya [[Douglas Fairbanks]]. Wong menjadi ikon mode dan meraih ketenaran internasional pada 1924. Tertekan dengan peran-peran pendukung stereotipe yang berulang kali ia mainkan dalam [[sinema Hollywood klasik|Hollywood]], Wong hengkang ke Eropa pada akhir 1920an, dimanadi mana ia membintangi beberapa drama dan film terkenal, salah satunya adalah ''[[Piccadilly (film)|Piccadilly]]'' (1929). Ia menjalani paruh pertama 1930an dengan bolak-balik antara Eropa dan Amerika Serikat untuk karya film dan panggung. Wong tampil dalam film-film dari era film bersuara awal, seperti ''[[Daughter of the Dragon]]'' (1931) dan ''[[Daughter of Shanghai]]'' (1937) dan dengan [[Marlene Dietrich]] dalam ''[[Shanghai Express (film)|Shanghai Express]]'' (1932) karya [[Josef von Sternberg]].<ref>Zia 1995, p. 415.</ref>
 
Pada 1935, Wong mengalami kekecewaan terbesar dalam kariernya, saat [[Metro-Goldwyn-Mayer]] menolak memberikannya peran utama karakter Tionghoa O-Lan dalam versi film ''[[The Good Earth (film)|The Good Earth]]'' karya [[Pearl S. Buck]], dan sebagai gantinya memilih aktris Jerman [[Luise Rainer]] untuk memainkan peran utama tersebut. Wong menjalani tahun berikutnya dengan mengunjungi Tiongkok, dalam rangka mengunjungi desa leluhur keluarganya dan belajar budaya Tionghoa. Pada akhir 1930an, ia membintangi beberapa [[B movie]] untuk [[Paramount Pictures]], memerankan Tionghoa Amerika dalam sorotan positif. Ia kurang memperhatikan karier filmnya pada masa Perang Dunia II, karena ia mencurahkan waktu dan uangnya untuk membantu [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua|Tiongkok dalam melawan Jepang]]. Wong kembali ke ranah publik pada 1950an dalam beberapa penampilan televisi.
Baris 43:
Anna May Wong lahir dengan nama '''Wong Liu Tsong''' (artinya "embun beku kuning", meskipun "kuning" yang merupakan nama keluarganya dapat dianggap tak dipakai disini secara harfiah) pada 3 Januari 1905, di Flower Street, [[Los Angeles]], satu blok dari utara [[Pecinan]], di sebuah kediaman komunitas Tionghoa, Irlandia, Jerman dan Jepang terintegrasi.<ref>Hodges 2004, pp. 2, 5.</ref><ref>Corliss January 29, 2005, p. 2.</ref> Ia adalah anak kedua dari tujuh bersaudara yang lahir dari pasangan Wong Sam Sing, pemilik Tempat Pencucian Baju Sam Kee di Los Angeles, dan istri keduanya Lee Gon Toy.<ref name="Finch p.231">Finch and Rosenkrantz 1979, p. 231.</ref>
 
Orangtua Anna May Wong adalah Tionghoa Amerika generasi kedua; kakek neneknya telah bermukim di AS sejak sekitar tahun 1855.<ref>Hodges 2004, p. 1.</ref> Kakeknya, A Wong Wong, adalah seorang pedagang yang memiliki dua toko di Michigan Hills, sebuah kawasan penambangan emas di [[Placer County, California|Placer County]]. Ia datang dari Chang On, sebuah desa dekat [[Taishan]], [[Provinsi Guangdong]], Tiongkok pada 1853.<ref>Hodges 2004, p. 6.</ref> Ayah Anna May menjalani masa mudanya dengan bolak-balik antara AS dan Tiongkok, dimanadi mana ia menikahi istri pertamanya dan mengkaruniainya seorang putra pada 1890.<ref>Chan 2003, p. 13.</ref> Ia pulang ke AS pada akhir 1890an dan pada 1901, meskipun tetap mendukung keluarganya di Tiongkok, ia menikahi istri keduanya, ibu Anna May.<ref>Hodges 2004, pp. 1, 7–8, 10.</ref> Kakak Anna May, Lew Ying (Lulu), lahir pada akhir 1902,<ref>Hodges 2004, p. 2.</ref> dan Anna May lahir pada 1905, disusul oleh lima anak lainnya.
 
Pada 1910, keluarganya pindah ke [[Figueroa Street]] dimanadi mana mereka menjadi satu-satunya Tionghoa di blok mereka, tinggal berdampingan dengan kebanyakan keluarga Meksiko dan Eropa Timur. Dua bukit yang memisahkan rumah baru mereka dari Pecinan membantu Wong untuk berasimilasi dalam budaya Amerika.<ref>Hodges 2004, p. 5.</ref> Ia masuk sekolah negeri mula-mula dengan kakaknya, namun kemudian pindah ke sekolah Tionghoa Presbiterian saat gadis-gadis tersebut menjadi target tekanan rasial dari para murid lainnya. Kelas-kelasnya mengajar memakai bahasa Inggris, namun Wong menghadiri [[sekolah Tionghoa|sekolah bahasa Tionghoa]] pada siang hari dan pada hari Sabtu.<ref>Hodges 2004, pp. 13–15.</ref>
 
Pada waktu yang sama, produksi perfilman AS mulai beralih dari pantai timur ke kawasan Los Angeles. Film-film mengambil gambar di dalam dan di sekitaran kawasan Wong. Ia mulai mendatangi [[Nickelodeon (teater film)|teater-teater film Nickelodeon]] dan dengan cepat terobsesi dengan "[[Film|para flicker]]", bolas sekolah dan memakai uang makan siang untuk memasuki bioskop. Ayahnya tak senang ia meminati perfilman, merasa bahwa itu mengganggu pembelajarannya, namun Wong memutuskan untuk memasuki karier film tanpa ijin. Pada usia sembilan tahun, ia membujuk para pembuat film untuk memberikannya peran, memberikan dirinya sendiri julukan "C.C.C." atau "Curious Chinese Child" ({{lang-id|Bocah Tionghoa yang Penasaran}}).<ref>Hodges 2004, p. 21.</ref> Pada usia 11 tahun, Wong muncul dengan [[nama panggung]]nya, Anna May Wong, yang dibentuk dari penggabungan nama Inggris dan keluarganya.<ref name="Wollstein, p. 248">Wollstein 1999, p. 248.</ref>
Baris 57:
Mengetahui sulit untuk mempertahankan pekerjaan sekolah dan semangatnya, ia keluar dari [[Los Angeles High School]] pada 1921 untuk menjalani karier akting jangka penuh.<ref>Lim 2005, p. 51.</ref><ref>Hodges 2004, p. 41.</ref> Dalam mewujudkan keputusannya, Wong berkata kepada ''Motion Picture Magazine'' pada 1931: "Aku sangat muda saat aku mulai bahwa aku mengetahui aku masih muda jika aku gagal, sehingga aku memutuskan untuk mencurahkan diriku selama 10&nbsp;tahun untuk berkarya sebagai seorang aktris."<ref name="Wollstein, p. 249">Wollstein 1999, p. 249.</ref>
 
Oada 1921, Wong meraih kredit layar lebar pertamanya pada film ''[[Bits of Life]]'', [[film antologi]] pertama, dimanadi mana ia memerankan istri dari [[Lon Chaney, Sr.|Lon Chaney]], Toy Ling, dalam sebuah segmen berjudul "Hop".<ref name="Gan p. 84">Gan 1995, p. 84.</ref> Ia kemudian menyatakan bahwa itu adalah satu-satunya kesempatan dimanadi mana ia memerankan seorang ibu;<ref>Hodges 2004, p. 35.</ref> penampilannya membuatnya menjadi foto sampul dalam majalah Inggris ''Picture Show''.
 
Pada usia 17 tahun, ia memerankan peran utama pertamanya, dalam film [[Technicolor#Technicolor du warna|Technicolor dua warna]] Metro awal ''[[The Toll of the Sea]]''. Ditulis oleh [[Frances Marion]], ceritanya berdasarkan pada ''[[Madama Butterfly]]''. [[Variety (majalah)|Majalah ''Variety'']] memuji penampilan Wong atas akting "luar biasa"-nya.<ref>''The Toll of the Sea'' (ulasan film) 1 Desember 1922.</ref> ''[[The New York Times]]'' menyatakan, "Nona Wong meraih seluruh simpati penonton dari panggilannya dan ia tak pernah menolaknya dengan 'perasaan' teatrikal. Ia memiliki sebuah peran yang sulit, peran yang dirusak sembilan kali dari sepuluh kesempatan, namun ia adalah penampilan kesepuluhnya. Tak sepenuhnya sadar dengan kamera, dengan esensi proporsi dan akurasi pantomimik yang luar biasa&nbsp;... ia harus ditonton lagi dan sering berada di layar."<ref>''The Toll of the Sea'' (film review) November 27, 1922.</ref>
 
Disamping ulasan semacam itu, Hollywood kurang meminati pembuatan peran bagi Wong; etnisitasnya membuat para pembuat film AS menghindarkannya dari peran utama perempuan. David Schwartz, kepala kurator [[Museum of the Moving Image (New York City)|Museum of the Moving Image]], menyatakan, "Ia membangun sebuah tingkat ketenaran di Hollywood, namun Hollywood tak mengetahui apa yang bisa dilakukan terhadapnya."<ref name="timeout">Anderson, Melissa. [http://www.timeout.com/newyork/articles/film/637/the-wong-show "The Wong Show."] ''Time Out: New York'', Issue 544: March 2–8, 2006, TimeOut. Retrieved: March 24, 2008.</ref> Ia menjalani beberapa tahun berikutnya dalam peran pendukung yang menyediakan "atmosfir eksotik",<ref>Parish 1976, pp. 532–533.</ref> seperti dimanadi mana ia memerankan seorang selir dalam film ''[[Drifting (film 1923)|Drifting]]'' (1923) karya [[Tod Browning]].<ref name="Wollstein, p. 249"/> Para produser film mengoroti pertumbuhan ketenaran Wong namun mereka tetap bersikukuh menempatkannya pada peran pendukung.<ref>Hodges 2004, p. 58.</ref> Namun optimistik terhadap karier film, pada 1923 Wong berkata: "Perfilman itu sempurna dan aku meraih semua kebaikannya, namun tidak terlalu buruk untuk memiliki tempat pencucian di balikmu, sehingga kau bisa menunggu dan mengambil bagian-bagian bagus dan menjadi independen saat kau daki."<ref name="Wollstein, p. 248"/>
 
=== Ketenaran ===
Baris 85:
Saat di Jerman, Wong berteman dengan sutradara [[Leni Riefenstahl]]. Pertemanan akrabnya dengan beberapa wanita sepanjang hidupnya, termasuk [[Marlene Dietrich]] dan [[Cecil Cunningham]], berujung pada rumor [[lesbian]]isme yang merusak reputasi publiknya.<ref>Wollstein 1999, pp. 252, 253, 256.</ref> Selain hubungannya dengan Dietrich, terdapat rumor yang menyatakan bahwa keluarga Wong telah lama menentang karier aktingnya, yang pada masa itu dianggap mencederai tidak menghormati profesi.<ref>Hodges 2004, p. 87.</ref>
 
Produser London [[Basil Dean]] membawakan drama ''[[A Circle of Chalk]]'' bagi Wong untuk beradu peran dengan [[Laurence Olivier]] muda, penampilan panggung pertamanya di Inggris.<ref name="Wollstein, p. 252"/> Dikritik karena beraksen California, yang disebut oleh seorang kritikus sebagai "''Yankee squeak''", Wong mengambil pelatihan vokal di [[Cambridge University]], dimanadi mana ia belajar aksen Britania.<ref>Hodges 2004, p. 97.</ref> Komposer [[Constant Lambert]], yang menyoroti aktris tersebut setelah ia muncul dalam perfilman, menghadiri drama pada malam pembukaannya dan kemudian mengkomposisikan ''Eight Poems of Li Po'', yang didedikasikan kepadanya.<ref>Motion 1986, p. 161.</ref>
 
Wong tampil dalam film bisu terakhirnya, ''[[Piccadilly (film)|Piccadilly]]'', pada 1929, film pertama dari lima film Inggris dimanadi mana ia tampil. Film tersebut menyebabkan sebuah sensasi di Inggris.<ref>Hodges 2004, p. 92.</ref> [[Gilda Gray]] merupakan aktris bergaji tertinggi, namun ''[[Variety (majalah)|Variety]]'' menyatakan bahwa Wong "melampaui bintang tersebut" dan bahwa "dari momen tari-tari Nona Wong di ruang dampur, ia mencuri 'Piccadilly' dari Nona Gray."<ref>''Piccadilly'' (film review) July 24, 1929.</ref> Meskipun film tersebut membawakan peran paling sensual kepada Wong dalam film Inggris, ia tak boleh lagi berciuam dengan lawan main Kaukasia-nya dan adegan terencana kontroversial yang melibatkan sebuah ciuman dipotong sebelum film tersebut dirilis.<ref>Chan 2003, pp. xiii, 213, 215, 219.</ref> Terlupakan selama berdekade-dekade setelah perilisannya, ''Piccadilly'' kemudian direstorasikan oleh [[British Film Institute]].<ref name="Hsu">Hsu 2004.</ref> [[Richard Corliss]] dari majalah ''[[Time (majalah)|Time]]'' menyebut ''Piccadilly'' sebagai film terbaik Wong,<ref>Corliss January 29, 2005, pp. 1, 3.</ref> dan ''[[The Guardian]]'' mengabarkan bahwa penemuan kembali film tersebut dan penampilan Wong di dalamnya telah bertanggung jawab atas sebuah restorasi terhadap reputasi aktris tersebut.<ref name="guardian"/>
 
Saat di London, Wong menjalin hubungan percintaan dengan penulis dan eksekutif penyiaran [[Eric Maschwitz]], yang menulis lirik-lirik pada "[[These Foolish Things (Remind Me Of You)]]" sebagai sebuah pencurahannya terhadap Wong setelah mereka berjumpa.<ref name="guardian"/><ref>Hodges 2004, p. 178.</ref> [[Film bersuara]] pertama Wong adalah film ''[[The Flame of Love]]'' (1930), dimanadi mana ia direkam dalam bahasa Prancis, Inggris dan Jerman. Meskipun penampilan Wong&nbsp;– terutama penanganannya terhadap tiga bahasa tersebut&nbsp;– berjalan lancar, seluruh tiga versi dari film tersebut meraih ulasan-ulasan negatif.<ref>Chan 2003, pp. 51–53.</ref>
 
=== Kembali ke Hollywood ===
Pada 1930an, studio-studio Amerika melirik bakat Eropa yang segar. Ironisnya, Wong dilirik pandangan mereka dan ia ditawari kontrak dengan [[Paramount Pictures|Paramount Studios]] pada 1930. Dijanjikan peran utama dan biaya tinggi, ia pulang ke Amerika Serikat. Sanjungan dan pelatihan yang ia dapatkan selama bertahun-tahun di Eropa membuatnya membintangi peran pada [[teater Broadway|Broadway]] dalam drama ''On the Spot'',<ref>Lim 2005, p. 56.</ref> sebuah drama yang dijalankan pada 167&nbsp;penampilan dan yang kemudian ia bawakan dalam bentuk film dengan judul ''[[Dangerous to Know]]''.<ref>Hodges 2004, p. 187.</ref> Saat pengarah drama tersebut ingin Wong memakai tingkah laku Jepang stereotipe, yang didatangkan dari ''Madame Butterfly'', dalam penampilannya dari seorang karakter Tionghoa. Wong menolaknya. Sebagai gantinya, ia memakai pengetahuan gaya dan isyarat Tionghoa untuk memainkan karakter tersebut dengan tingkat keotentikan yang besar.<ref>Lim 2005, p. 57.</ref> Setelah ia kembali ke Hollywood pada 1930, Wong masih beralih ke panggung dan kabaret untuk sebuah outlet kreatif.
 
Pada November 1930, ibu Anna May tewas tertabrak sebuah kendaraan di depan rumah Figueroa Street.<ref>Hodges 2004, p. 112.</ref> Keluarganya masih berada di rumah tersebut sampai 1934, saat ayah Wong pulang ke kampung halamannya di Tiongkok dengan para adik Anna May.<ref name="Chan-90">Chan 2003, p. 90.</ref> Anna May membayar biaya sekolah adik-adiknya, yang bersekolah setelah mereka pindah ke Tiongkok.<ref name="multiref1">Hodges 2004, p. 155.</ref> Sebelum keluarganya pergi, ayah Wong menulis sebuah artikel besar untuk ''Xinning'', sebuah majalah Taishan perantauan, dimanadi mana ia mengekspresikan kebanggaannya terhadap ketenaran putrinya.<ref>Hodges 2004, p. 148.</ref>
 
[[Berkas:Poster - Daughter of the Dragon 01.jpg|jmpl|Peran Wong sebagai putri Fu Manchu dalam film ''[[Daughter of the Dragon]]'' adalah sebuah peran stereotipe terakhir yang ia mainkan.]]
Baris 103:
Wong beradu peran dengan [[Marlene Dietrich]] sebagai orang saleh yang menyucikan diri dalam film ''[[Shanghai Express (film)|Shanghai Express]]'' karya Sternberg.<ref name="Wollstein, p.253"/> Adegan-adegan seksualnya dengan Dietrich disoroti beberapa komentator dan mengembuskan rumor tentang hubungan antar kedua bintang tersebut.<ref>Chan 2003, p. 232.</ref> Meskipun ulasan-ulasan kontemporer berfokus pada akting Dietrich dan penyutradaraan Sternberg, para sejarawan film saat ini menyatakan bahwa penampilan Wong melebihi Dietrich.<ref name="Wollstein, p.253"/><ref>Lim 2005, p. 60.</ref>
 
Pers Tiongkok telah lama memberikan ulasan-ulasan yang sangat campuran terhadap karier Wong, dan kurang suka dengan penampilannya dalam film ''Shanghai Express''. Sebuah surat kabar Tiongkok memberikan berita utama: "Paramount Memakai Anna May Wong untuk Membuat Film untuk Menyudutkan Tiongkok" dan melanjutkannya dengan berkata, "Meskipun ia berperan artistik, yang ia lakukan tak lebih dari menyudutkan ras Tionghoa."<ref>Leong 2005, p. 74.</ref> Para kritikus di Tiongkok meyakini bahwa seksualitas Wong di layar lebar mengundang stereotipe negatif terhadap wanita Tionghoa.<ref>Leong 2005, p. 75.</ref> Kritikan yang lebih tajam datang dari the [[Kuomintang|pemerintah Nasionalis]], namun kaum [[intelektualisme Tiongkok|intelektual]] dan liberal di Tiongkok tak selalu menentang Wong, seperti saat [[Universitas Peking]] menganugerahi gelar dokterandes kehormatan kepada aktris tersebut pada 1932. Sumber-sumber kontemporer mengabarkan bahwa ini mungkin satu-satunya kesempatan dimanadi mana seorang pemeran diberi penghargaan semacam itu.<ref>''Mein Film'' 1932, p. 333. Cited in Hodges 2004, p. 125.</ref>
 
Baik di Eropa maupun Amerika, Wong telah dipandang menjadi ikon mode sepanjang satu dekade. Pada 1934, Mayfair Mannequin Society dari New York mengangkatnya menjadi "wanita berbusana terbaik di dunia" dan pada 1938 majalah ''[[Look (majalah Amerika)|Look]]'' mengangkatnya menjadi "gadis Tionghoa paling cantik di dunia".<ref>Chan 2003, p. 33.</ref>
Baris 111:
[[Berkas:AnnaMayWong2.jpg|jmpl|Potret foto [[Carl Van Vechten]] dari Wong, 22 September 1935]]
 
Kembali ditolak Hollywood, Wong kembali ke Inggris, dimanadi mana ia singgah selama hampir tiga tahun. Selain muncul dalam empat film, ia berkeliling Skotlandia dan Irlandia sebagai bagian dari acara vaudeville. Ia juga tampil dalam program [[Yibelium Perak]] [[George V dari Britania Raya|Raja George]] pada tahun 1935.<ref name="Gan p. 89">Gan 1995, p. 89.</ref> Filmnya ''[[Java Head (film 1934)|Java Head]]'' (1934), meskipun umumnya dianggap berdampak kecil, adalah satu-satunya film dimanadi mana Wong berciuman dengan karakter utama laki-laki yang diperankan oleh suami kulit putihnya dalam film tersebut. Bioghrafer Wong, Graham Russell Hodges, menyatakan bahwa ini adalah kenapa film tersebut masih menjadi salah satu kesukaan pribadi Wong.<ref>Hodges 2004, pp. 144, 217.</ref> Saat di London, Wong bertemu [[Mei Lanfang]], salah satu bintang terkenal dari [[Opera Beijing]]. Ia telah lama meminati opera Tionghoa dan Mei menawari pelatihan kepada Wong jika ia berkunjung ke Tiongkok.<ref>Hodges 2004, pp. 150, 155.</ref>
 
Pada 1930an, ketenaran novel-novel [[Pearl Buck]], khususnya ''[[The Good Earth]]'', serta bertumbuhnya simpati Amerika terhadap Tiongkok dalam perjuangannya melawan Imperialisme Jepang, membuka kesempatan bagi peran Tionghoa yang lebih positif dalam film-film AS.<ref>Leong 2005, pp. 75, 94.</ref> Wong pulang ke AS pada Juni 1935 dengan tujuan meraih peran O-lan, karakter perempuan utama dalam versi film MGM dari ''The Good Earth''. Sejak penerbitannya pada 1931, Wong membuat keputusannya untuk memerankan O-lan dalam sebuah versi film dari buku tersebut;<ref>Hodges 2004, pp. 150–151.</ref> dan pada awal 1933, surat-surat kabar Los Angeles menyebut Wong sebagai pilihan terbaik untuk bagian tersebut.<ref name="Hodges-152">Hodges 2004, p. 152.</ref> Meskipun demikian, studio tersebut tampak tak pernah serius mengangkat Wong dalam peran tersebut karena [[Paul Muni]], seorang pemeran berdarah Eropa, memerankan suami O-lan, Wang Lung. The Pemerintah Tiongkok juga menasehati studio yang menentang pemeranan Wong dalam peran tersebut. Penasehat Tionghoa berkata kepada MGM: "entah kapan ia tampil dalam sebuah film, surat-surat kabar mencetak gambarnya dengan kutipan 'Anna May kembali kehilangan muka untuk Tiongkok'&nbsp;".<ref>Hodges 2004, p. 151.</ref>
Baris 145:
Pada masa berikutnya, Wong menginvestasikan real estate dan memiliki sejumlah properti di Hollywood.<ref name="Finch">Finch and Rosenkrantz 1979, p. 156.</ref> Ia memindahkan tempat tinggalnya di San Vicente Boulevard, [[Santa Monica]] ke empat apartemen yang ia sebut "Moongate Apartments".<ref name="Parish-538">Parish 1976, p. 538.</ref> Ia menjabat sebagai manajer rumah apartemen tersebut dari akhir 1940an sampai 1956, saat ia pindah dengan saudaranya Richard ke 21st Place, Santa Monica.<ref>Wollstein 1999, pp. 257–258.</ref>
 
Pada 1949, ayah Wong wafat di Los Angeles pada usia 91 tahun.<ref name="Chan-280"/> Setelah cuti enam tahun, Wong kembali ke perfilman pada tahun yang sama dengan peran kecil dalam sebuah film B berjudul ''[[Impact (film 1949)|Impact]]''.<ref name="Chan-78">Chan 2003, p. 78.</ref> Dari 27 Agustus sampai 21 November 1951, Wong membintangi serial detektif yang ditulis khusus untuknya, serial [[DuMont Television Network]] ''[[The Gallery of Madame Liu-Tsong]]'',<ref name="Chan-78"/> dimanadi mana ia memerankan peran utama yang memakai nama lahirnya.<ref name="Time 1, p. 1"/> Karakter Wong adalah seorang diler [[seni rupa Tionghoa]] yang terlibat dalam kerja detektif dan intrik internasional.<ref>Camhi 2004.</ref> Sepuluh episode setengah jam pada [[waktu perdana]] dari 21:00 sampai 21:30.<ref>Chan 2003, p. 80.</ref> Meskipun ada rencana untuk musim kedua, DuMont menunda acara tersebut pada 1952. Tak ada salinan dari acara tersebut atau naskahnya yang masih ada.<ref>Hodges 2004, pp. 216–217.</ref> Setelah serial tersebut rampung, kesehatan Wong mulai menurun. Pada akhir 1953, ia terserang [[stroke]], yang saudaranya anggap berkaitan dengan [[menopause]], kebiasaan minum-minumnya, dan kekhawatiran finansial.<ref>Hodges 2004, pp. 217–218.</ref>
 
Pada 1956, Wong membawakan salah satu dokumenter AS pertama tentang Tiongkok yang seluruhnya dinarasikan oleh seorang Tionghoa Amerika. Disiarkan pada serial perjalanan [[American Broadcasting Company|ABC]] ''[[Bold Journey]]'', program tersebut terdiri dari rekaman film dari kunjungannya tahun 1936 ke Tiongkok.<ref>Chan 2003, p. 124.</ref> Wong juga menjadi tamu pada serial-serial televisi seperti ''[[Adventures in Paradise (serial TV)|Adventures in Paradise]]'', ''[[The Barbara Stanwyck Show]]'', dan ''[[The Life and Legend of Wyatt Earp]]''.<ref>Chan 2003, pp. 81, 268.</ref>