Siauw Giok Tjhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Baris 13:
Pada saat ia dilantik menjadi [[menteri negara]] Urusan Minoritas oleh [[Kabinet]] [[Amir Syarifudin]], Siauw yang belum mendapatkan mobil menteri, hanya bisa naik andong ([[kereta]] [[kuda]]) untuk ke Istana. Tapi malang, ternyata andong dilarang memasuki halaman [[Istana]], terpaksa ia turun dari andong dan dengan jalan kaki masuk [[Keraton Yogyakarta]]. Pada saat itu ia juga terbentur dengan masalah rumah tinggal. Ternyata tidak ada perumahan pemerintah yang bisa diberikan kepadanya sebagai menteri [[negara]]. Pada saat itu, menteri yang datang dari luar Yogyakarta, boleh tinggal di [[Hotel]] Merdeka. Tapi untuk menghemat pengeluaran uang negara, Siauw memilih tinggal di gedung kementerian negara, di Jalan Jetis, Yogya, dan harus tidur di atas meja tulis.
 
Kesederhanaan hidup sehari-hari, sebagaimana biasa kemanake mana-mana hanya mengenakan baju kemeja-tangan pendek, yang lebih sering terlihat hanya berwarna putih, celana-drill pantalon dan bersepatu sandalet saja itu, ia harus berkali-kali dianggap sebagai orang kere yang tidak perlu dilayani oleh noni-noni pejabat administrasi kenegaraan Indonesian pada saat ia harus menemui Menteri-Menteri atau [[Presiden]]-[[Direktur]] [[Bank]]. Tapi, itulah pembawaan Siauw yang sangat bersahaja, yang dikagumi oleh kawan-kawan maupun lawan-lawan politiknya.
 
Salah satu warisan buah karya Siauw ialah Universitas Trisakti yang dulu didirikan oleh Baperki dengan nama Universitas Res Publika, yang kemudian diubah namanya menjadi Universitas Trisakti.